Konstruksi Tol Yogyakarta-Kulon Progo Siap Dibangun, Daftar Kalurahan yang Dilewati
Tol Yogyakarta-Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sudah diterbitkan Pemda DIY
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman - Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo-Kulon Progo seksi 3 yang biasa disebut Jalan Tol Yogyakarta-Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sudah diterbitkan Pemda DIY.
Setelah IPL terbit, akan ada tahap pematokan lahan sebagai bagian dimulainya pelaksanaan pengadaan tanah.
Untuk informasi di Kalurahan Tirtoadi, Mlati Sleman ini menjadi junction atau titik persimpangan untuk tiga trase jalan tol.
Yaitu jalan tol Jogja-Bawen, Jalan Tol Jogja-Solo dan Jalan Tol yang menghubungkan Yogyakarta dengan Bandara YIA.

Selain di Tirtoadi, trase jalan tol sepanjang 38,57 kilometer ini juga akan melintas ke Kapanewon Gamping meliputi Kalurahan Trihanggo, Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang, dan Balecatur.
Kemudian berlanjut ke Sidoarum, Sidomulyo, dan Sidokarto di Kapanewon Godean dan Sumberrahayu di Kapanewon Moyudan.
Selanjutnya jalan tol berpindah ke Kabupaten Bantul yang melintas di Kalurahan Argomulyo, dan Argosari di Kapanewon Sedayu.
IPL ditetapkan pada Jumat (28/7/2023) melalui Surat Pengumuman No. 593/8608/2023 yang ditandatangani Sekda DIY Beny Suharsono.
Dengan diterbitkannya IPL, konstruksi Tol Yogyakarta-Kulon Progo telah memasuki tahap persiapan pembangunan.
Beny merinci, lokasi pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
Untuk Sleman, berada di Kapanewon Mlati tepatnya di Kalurahan Tirtoadi.
Kemudian Kapanewon Gamping berada di Kalurahan Trihanggo, Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang, dan Balecatur.
Di Kapanewon Godean berada di Kalurahan Sidoarum, Sidomulyo, Sidokarto serta Kapanewon Moyudan di Kalurahan Sumber Rahayu.
Sementara di Kabupaten Bantul, lokasi berada di Kapanewon Sedayu, yaitu Kalurahan Argomulyo dan Argosari.
Adapun perkiraan luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan adalah seluas 159,053 hektar.
"Tahapan yang harus dilalui adalah persiapan yang meliputi pembentukan tim, rencana pembangunan, pendataan awal, konsultasi publik, penetapan lokasi, pengumuman penetapan lokasi," jelas Beny, Selasa (1/8/2023).
Dia mengatakan, sebelum konstruksi akan dibentuk panitia pelaksana pengadaan tanah, pembentukan Satgas A dan Satgas B, pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi oleh Satgas A dan Satgas B, serta verifikasi hasil inventarisasi dan identifikasi.
Setelahnya dilakukan revisi hasil inventarisasi dan identifikasi pengadaan dan penetapan appraisal, pelaksanaan penilaian oleh appraisal, verifikasi hasil penilaian,
penyampaian nilai ganti rugi dan musyawarah bentuk kerugian, dan pelaksanaan pembayaran ganti rugi.
Semenetara di tahun 2024, tahapan dilalui adalah pelaksanaan dan penyerahan hasil.
“Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan, setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” ungkap Beny.
Trase Yogyakarta-Kulon Progo diharapkan mampu memicu pengembangan wilayah sekitar, karena pengaruh aksesibilitas yang semakin tinggi dan penghematan biaya perjalanan bagi pelaku pergerakan.
Selain itu bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas daerah untuk mendorong minat swasta dan masyarakat dalam rangka pengembangan wilayah, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo juga diperlukan untuk mengurai kemacetan di wilayah DIY dengan memberikan alternatif kepada pengguna jalan yang mengakomodir lalu lintas dari dan ke pusat kota, kawasan wisata dan residensial yang berdampak pada peningkatan ekonomis bagi keperluan wilayah perkotaan dan waktu tempuh di wilayah DIY dan sekitarnya.
Beny menambahkan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo juga bertujuan untuk mengakomodir pergerakan kendaraan lalu lintas dari utara-selatan maupun sebaliknya.
“Dinilai perlu penambahan jaringan Jalan Tol baru untuk membantu beban lalu lintas, pada ruas jalan eksisting Yogyakarta-Kulon Progo yang semakin berat, karena selalu dipergunakan oleh sebagian besar kendaraan yang masuk/keluar dari dan menuju pusat kota Yogyakarta,” imbuh Beny. (Tribunjogja.com/rif/tro)
Dana Bantuan Parpol di Sleman Diusulkan Naik 140 Persen |
![]() |
---|
Catat! Besok Malam Ada Contraflow Pengerjaan Proyek Tol Jogja-Solo Area Trihanggo Sleman |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Orangtua di Sleman: Jika Tidak Mampu Lebih Baik Dihentikan |
![]() |
---|
Keselamatan Guru dan Siswa Tak Boleh Diabaikan, JCW Desak BGN Beri Sanksi Tegas Penyedia MBG |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025 Kereta Siang - Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.