Kisah Inspiratif

Kisah Burhan Peraih Anugerah KPAI 2023, Tour Guide yang Dirikan Bali Baby Home Rumah Bayi Terlantar

Inilah kisah Burhan, tour guide Bahasa Prancis di Pulau Bali yang dirikan rumah ibu hamil dan bayi terlantar, raih Anugerah KPAI 2023.

|
DOK. Yayasan Bayi Bali Indonesia
Kisah Burhan Peraih Anugerah KPAI 2023, Tour Guide yang Dirikan Bali Baby Home Rumah Bayi Terlantar. FOTO: Burhan, pendiri Yayasan Bayi Bali Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Burhan namanya, seorang sopir sekaligus pemandu wisata (tour guide) di Pulau Dewata, yang mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia, rumah bagi ibu-ibu hamil dan bayi terlantar.

Rasa iba melihat berita bayi terlantar dan bayi dibuang orang tua kandungnya, menjadi motivasi Burhan mendirikan Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia atau yang biasa dikenal pula sebagai Bali Baby Home.

Maraknya pembuangan bayi yang tak diinginkan oleh orang tua, memang kerap mewarnai berita. 

Jika Anda mengetik “bayi dibuang” atau “ditemukan bayi” di mesin pencarian, Anda akan menemukan ribuan, bahkan sampai belasan ribu berita.

Kasus bayi yang dibuang orang tua kandungnya, membuat hati Burhan ikut lara.

“Kehidupan harus diselamatkan. Kita bukanlah hakim dunia, akan tetapi kita adalah manusia yang memiliki nurani dan rasa iba,” demikian tutur Burhan, dalam leaflet Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia yang diterima Tribunjogja.com dari tim Bali Baby Home, Jumat (28/7/2023).

“Akan kah kita tega ketika seorang ibu hamil, di luar nikah, terlepas dari segala kesalahan yang dibuat atau apa yang terjadi, kita hanya sibuk menghakimi tanpa berpikir bahwa ada kehidupan baru di sana yang harus diselamatkan?” imbuhnya.

“Tidakkah kita sedih ketika mendengar, melihat, dan menyaksikan sendiri bahwa ada bayi dibuang di tempat sampah, di depan teras rumah orang, dititipkan di panti asuhan di mana sepertinya bayi tidak punya hak untuk menyatakan kehidupannya, haruskah kita berdiam diri?” hal itu yang terlintas dalam pikiran Burhan.

Sejarah Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia

Burhan, pendiri Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia
Burhan, pendiri Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia (DOK. Yayasan Bayi Bali Indonesia)

Burhan, tour guide Bahasa Prancis di Bali, mendirikan Bali Baby Home pada tahun 2019, di tengah Pandemi Covid-19.

Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia beralamat di Jalan Pd. Batu Alam Nomor 10, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Yayasan ini sudah terdaftar Administrasi Hukum Umum (AHU) dengan nomor AHU-0010370.AH.01.12.Tahun 2019 Tanggal 29 Mei 2019.

Demi merealisasikan keinginannya merawat bayi-bayi terbuang, Burhan belajar merawat bayi di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Bandung.

Namun, apa guna memiliki sebuah yayasan penampungan bayi dan sudah belajar merawat bayi, jika belum ada bayi yang bisa dirawat?

Akhirnya, Burhan mendapatkan sebuah video dari temannya.

Teman Burhan tersebut adalah seorang biksu. Ia menunjukkan sebuah film kepada burhan, film tentang Yayasan Manarul Ma’brur, yang merawat bayi-bayi hasil salah pergaulan.

Film tersebut lantas menginspirasi Burhan.

Ia merasa, seperti itulah yayasan yang ingin didirikannya.

Sebagai informasi, Yayasan Manarul Ma’brur diketuai oleh Rois Bawono.

Burhan lantas menemui Rois Bawono. Setelah berjumpa, Burhan kemudian dikenalkan dengan seorang ibu yang ingin menitipkan anaknya di Panti Asuhan Manarul Ma’brur.

Ibu tersebut memang berniat menitipkan anak di Panti Asuhan Manarul Ma’brur, namun daya tampung sudah penuh.

Akhirnya, anak dari ibu tersebut dititipkan di Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia, yang didirikan oleh Burhan.

Itulah bayi pertama yang dirawat Burhan di Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia. 

Bayi itu bernama Safira.

Selanjutnya, kasus yang sama muncul. Ada ibu ingin menitipkan anak di Panti Asuhan Manarul Ma’brur, namun kuota sudah penuh.

Akhirnya, mereka menitipkan anak di Bali Baby Home. Bayi kedua masuk Bali Baby Home, disusul bayi ketiga, dan seterusnya.

Kini, Bali Baby Home alias Yayasan Bayi Bali Indonesia sudah merawat 24 bayi.

Bayi-bayi itu dirawat Burhan dengan kasih sayang seperti mengasuh anak kandung sendiri, dengan biaya pribadi.

Di antara 24 bayi yang dirawat di Bali Baby Home, sudah ada 2 orang bayi yang kembali ke keluarga kandungnya.

Semakin lama, Bali Baby Home semakin mendapat banyak perhatian dari masyarakat, sehingga ada donasi masuk untuk membantu biaya perawatan bayi-bayi di sana.

Selain merawat bayi, Bali Baby Home juga terbuka untuk melindungi dan menyelamatkan ibu hamil yang terancam bahaya. 

Semua ibu hamil dan bayi-bayi di Yayasan Bayi Bali Indonesia dirawat dengan tulus secara cuma-cuma, mengandalkan pendapatan pribadi dan uluran tangan para donatur dari berbagai penjuru dunia.

Tidak untuk diadopsi, bayi akan dikembalikan ke orang tuanya lagi

Burhan, pendiri Yayasan Bayi Bali Indonesia
Burhan, pendiri Yayasan Bayi Bali Indonesia (DOK. Yayasan Bayi Bali Indonesia)

Yayasan Bayi Bali Indonesia memiliki konsep mulia dalam menyelamatkan bayi-bayi terlantar di Pulau Dewata.

Apabila di masa depan, ibu bayi sudah merasa mampu dan berkomitmen ingin merawat anaknya sendiri, maka pihak Yayasan Bayi Bali Indonesia akan mengembalikan anak tersebut, agar kembali ke pelukan orang tua kandungnya.

“Seorang anak adalah milik ibu kandung sampai selamanya,” itulah yang dipercaya Burhan.

Ia yakin, seorang anak rindu dipeluk dan dirawat oleh ibu kandungnya.

Untuk itu, bayi-bayi di yayasan ini tidak boleh diadopsi.

Namun, jika ibu kandung tidak mau menerima kembali bayi itu, maka Bali Baby Home yang akan menjadi orang tua.

Bali Baby Home akan merawat, membesarkan, mengurus semua keperluan, dan menyekolahkan, sampai bayi tadi beranjak dewasa, dan mampu menentukan hidupnya sendiri.

“Hancurkanlah dunia, buatlah dunia itu sehancur-hancurnya untuk menuruti napsu kalian. Dan saya akan memunguti puing-puing hasil dari napsumu untuk saya jadikan mozaik yang indah, yang akan banyak dicari orang, untuk mengembalikan apa yang telah kamu perbuat, untuk hidup di bumi yang indah dan damai,” kata Burhan.

Burhan dapat Piagam Penghargaan Anugerah KPAI 2023

Burhan dapat Piagam Penghargaan Anugerah KPAI 2023 di Jakarta, 20 Juli 2023
Burhan dapat Piagam Penghargaan Anugerah KPAI 2023 di Jakarta, 20 Juli 2023 (DOK. Pribadi Burhan Pendiri Yayasan Bayi Bali Indonesia)

Pada 20 Juli 2023 di Jakarta, Burhan mendapat Piagam Penghargaan Anugerah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2023 untuk Bali Baby Home sebagai Lembaga Masyarakat Peduli Anak.

Perjuangan Burhan selama bertahun-tahun dilihat pihak KPAI.

Awalnya, Burhan memiliki beberapa usulan untuk Presiden, tentang masalah serius bayi-bayi terlantar dan dibuang.

Ternyata, usulan Burhan ditanggapi dan diterima oleh KPAI

Pihak KPAI juga memberikan kesempatan untuk Bali Baby Home agar ikut nominasi Anugerah KPAI 2023.

Piagam Penghargaan Anugerah KPAI 2023 yang diterima Bali Baby Home diharapkan dapat memotivasi masyarakat dan menjadi contoh contoh aksi nyata membantu sesama, terutama anak-anak yang membutuhkan.

Menyayangi anak-anak dan memberikan mereka hak kehidupan yang layak adalah tujuan yang akan terus diperjuangkan Bali Baby Home.

Melanjutkan mimpi

Mendirikan sekolah dan rumah sakit adalah mimpi lanjutan Burhan, selain merawat dan membesarkan bayi di Bali Baby Home.

Ia ingin, masa depan dari bayi-bayi di Yayasan Bayi Bali Indonesia dapat memiliki jaminan yang sama seperti anak-anak lain.

Burhan juga berharap, suatu ketika ia bisa membuka rumah untuk anak berkebutuhan khusus.

Lebih lanjut, keinginan besarnya adalah menerima anak-anak terlantar korban konflik dari negara mana pun, tanpa menghilangkan hak anak.

Edukasi tentang bayi dari Bali Baby Home

Tim Yayasan Bayi Bali Indonesia mengelola beberapa media sosial, seperti Facebook Bali Baby Home dan Instagram @bali.babyhome.

Yayasan Bayi Bali Indonesia memberikan edukasi tentang bayi melalui platform media sosial yang mereka kelola.

Ibu-ibu dari seluruh Indonesia bisa belajar cara merawat bayi dengan baik dan benar melalui informasi yang dibagikan Yayasan Bayi Bali Indonesia.

Ada cara memandikan bayi, cara memotong kuku bayi, sampai cara mencegah ruam popok pada si kecil.

Baca juga: Kisah Mbah Parni Warga Kulon Progo Yogyakarta Viral karena Nasihat Bijak

Baca juga: KISAH Musa Pagawak Penyanyi Rap asal Papua yang Jago Bahasa Jawa, Belajar saat Kuliah di Solo

Baca juga: Kisah Pesilat Klaten Peraih Emas SEA Games,3 Kali Gagal Tes Polisi Akhirnya Lolos Jadi Bintara Polri

Adanya media sosial resmi Bali Baby Home, memungkinkan para donatur untuk mengakses cara menyumbangkan dana.

Tidak hanya donatur Indonesia saja, ada juga donatur dari luar negeri yang membantu Yayasan Bayi Bali Indonesia.

Unggahan tentang Yayasan Bayi Bali Indonesia juga ditulis menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, bahkan Bahasa Rusia. (Tribunjogja.com/ANR)**

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved