Liga 1
Persiapan Skuad PSS Sleman Hadapi Rans di Pekan 5 Liga 1: Ini Kondisi Pemain Menurut Data Catapult
Kondisi fisik para pemain PSS Sleman jelang pekan 5 Liga 1 terpantau lewat teknologi Catapult.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih Fisik PSS Sleman, Kartono Pramdhan, membeberkan kondisi para pemain Super Elja jelang laga melawan Rans Nusantara di matchday 5 Liga 1 Indonesia akhir pekan ini.
Kondisi fisik para pemain PSS Sleman itu, menurutnya, terpantau lewat teknologi Catapult.
Berdasarkan data yang diperoleh lewat alat tersebut, kondisi fisik para pemain PSS Sleman saat ini normal dan stabil.
Menurut Kartono tim pelatih menjaga dan memantau kondisi fisik para pemain agar selalu stabil dalam setiap pertandingan, baik itu secara kemampuan otot dan juga cardio.
“Karena PSS Sleman menggunakan teknologi Catapult, terlihat data terakhir menunjukan data yang stabil di mana itu berarti kondisi para pemain normal," katanya.
"Hasil dari Catapult ini juga selalu dikoordinasikan dengan tim pelatih dan analisis untuk memantau kondisi terakhir pemain,” lanjutnya.
Pemantauan kondisi fisik pemain PSS Sleman memang dilakukan secara ketat. Hal itu juga dilakukan saat ini di tengah persiapan skuad Super Elja untuk menghadapi Rans Nusantara di pekan lima Liga 1 yang dijadwalkan di Stadion Maguwoharjo, Minggu (30/7/2023) mendatang.
Kartono, mengatakan Kim Jeffrey Kurniawan dkk telah memperlihatkan perjuangan yang sangat baik pada laga melawan PSIS Semarang pekan lalu.
Fisik pemain PSS Sleman yang tampil penuh selama 90 menit dinilainya tak mendapat banyak masalah.
Dengan kata lain, stamina pemain Super Elja dinilai sudah cukup mumpuni di awal musim ini.
Kendati begitu, Kartono terus berupaya untuk meningkatkan fisik penggawa tim berjuluk Super Elja itu agar tak mudah diterpa cedera.
“Salah satu hal untuk menjaga itu adalah dengan latihan Gym. Selain itu, aktivitas aerobik dengan bola yang didesain oleh pelatih kepala PSS untuk menjaga kondisi para pemain,” ujar Kartono Pramdhan, Rabu (26/7/2023).
Selain itu, kondisi fisik pemain dilakukan menggunakan teknologi Catapult.
Kartono menjelaskan, pemain yang mendapat menit bermain banyak dipastikan bakal terus meningkat dari sisi kualitas fisik.
Namun bukan berarti, penggawa dengan menit bermain minim tidak maksimal untuk meningkatkan kualitas fisiknya.
Untuk menyiasati hal tersebut, Kartono membuat pemain-pemain tersebut melakoni laga internal atau persahabatan.
“Para pemain yang menit bermainnya kurang dan tidak masuk line-up bisa melakukan pertandingan persahabatan agar sentuhan pemain untuk bermain tidak hilang.
"Selain itu, di antara pertandingan ada latihan extra untuk para pemain tersebut agar kondisinya tetap terjaga dan selalu siap jika dibutuhkan untuk bermain,” tandas dia.
(*)
Dimotori Kuartet Eks Bintang Persib Bandung, Malut United Bidik Juara Super League 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kalah dari Persik Kediri di Laga Pramusim, Van Gastel Singgung Fisik Pemain |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta: Besok Latihan Perdana, Ini Skuad Sementara Laskar Mataram |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tikung PSMS Medan dan Deltras FC, Dua Pemain Masa Depan Merapat |
![]() |
---|
Resmi Gabung PSIM Yogyakarta, Ini Komentar Muhammad Iqbal dan Riyatno Abiyoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.