Viral Medsos

Buntut Terciduk Main Game di Ruang Rapat, Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta Dipecat

Buntut ketahuan main game di ruang rapat paripurna, Cinta Mega anggota DPRD DKI Jakarta dipecat oleh PDIP, tidak akan dicalonkan lagi di Pemilu 2024.

DOK. KOMPAS.com/NURSITA SARI
Buntut Terciduk Main Game di Ruang Rapat, Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta Dipecat. Foto : Cinta Mega, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Cinta Mega, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dicopot dari jabatannya.

Sebelumnya, pada Kamis (20/7/2023) siang di ruang rapat paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega tertangkap kamera sedang main game menggunakan tablet miliknya.

Video anggota DPRD main game di ruang rapat langsung viral di media sosial.

Baca juga: Pengakuan Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta yang Viral Main Game di Ruang Rapat

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Motor Tabrak Truk Mogok di Underpass Kentungan Rabu 26 Juli 2023 Dini Hari

Melihat video itu, banyak warga internet (warganet) menduga bahwa Cinta Mega memainkan game slot atau judi online.

Namun, saat dikonfirmasi wartawan, Cinta Mega mengelak. Ia mengaku main game Candy Crush, bukan game slot.

Sementara itu, merangkum Kompas.com, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta memutuskan untuk memberi sanksi berupa pemberhentian Cinta Mega dari DPRD DKI Jakarta. 

Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat pleno DPD PDI-P DKI Jakarta pada Selasa (25/7/2023) malam. 

Berdasarkan keputusan rapat pleno DPD PDIP DKI Jakarta, pihak PDIP akan memecat Cinta Mega dan menggantikan posisinya dengan DPRD DKI Jakarta yang baru.

Pemberhentian posisi Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta akan dilakukan melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW), di mana Cinta Mega akan digantikan kader lainnya.

“Tadi kami rapat pleno, karena segala sesuatu keputusan kami biasa melalui rapat pleno ini,” terang Ady Wijaya kepada awak media di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Selasa malam.

“Selesai rapat pleno, kami putuskan memberikan sanksi berupa PAW,” katanya, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Ia mengatakan, pihaknya akan langsung mengirimkan surat keputusan DPD PDIP ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

“Langsung malam ini juga kami kirim suratnya ke DPP partai,” tegas Ady Wijaya.

Cinta Mega tidak akan dicalonkan lagi oleh PDIP

Foto Cinta Mega, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Foto Cinta Mega, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019). (DOK. KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Pada kesempatan sama, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya menegaskan bahwa pihak PDIP tidak akan mencalonkan Cinta Mega lagi sebagai anggota dewan.

“Kami tidak mencalonkan (Cinta Mega) lagi untuk 2024. Cukup tegas partai saya,” kata Ady, dikutip dari Kompas.com.

Ady bahkan merekomendasikan agar Cinta Mega dipecat dari keanggotaan partai. 

Namun, keputusan akhir mengenai rekomendasi tersebut menjadi kewenangan DPP PDIP

“(Soal dipecat dari keanggotaan partai atau tidak) nanti biar DPP partai yang memutuskan, okey,” kata Ady.

Di hadapan wartawan, ia juga meminta maaf atas perilaku anggotanya.

“Saya minta maaf atas kelakukan anggota saya,” ucap Ady.

Ia berpendapat, game apapun yang dimainkan Cinta Mega, tetaplah sebuah kesalahan.

Ady mengatakan, jajarannya enggan mempersoalkan apakah game yang dimainkan oleh Cinta Mega berkaitan dengan judi online atau tidak. 

“Main apa pun sudah salah di sana ya. Jadi, enggak ada urusan mengenai slot kek, game kek, salah saja, titik,” tukas Ady.

Kasus Cinta Mega jadi pelajaran bagi PDIP

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, kasus Cinta Mega harus menjadi pembelajaran bagi seluruh kader PDIP, khususnya di tingkat Provinsi DKI Jakarta

Melansir Kompas.com, Gembong meminta seluruh jajarannya, secara khusus petugas partai yang menjadi legislator di DKI Jakarta, agar menjaga sikap.

“Iya, justru inilah kita undang seluruh ketua cabang, ketua, sekretaris, dan bendahara DPC se-DKI Jakarta, agar ini kita jadikan pelajaran berharga,” ujar Gembong, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

“Bahwa di ruang publik, kita sebagai pejabat publik, tidak boleh berbuat yang kurang etis,” katanya.

Kronologi kasus Cinta Mega main game di ruang rapat

Tangkapan layar anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Cinta Mega (baju pink) diduga main game judi online slot rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Tangkapan layar anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Cinta Mega (baju pink) diduga main game judi online slot rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023). (Istimewa)

Diwartakan Tribunojgja.com sebelumnya, Cinta Mega tertangkap kamera wartawan Kompas.com yang sedang bertugas meliput jalannya rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di ruang rapat paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/7/2023) siang.

Rapat itu membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, pendapatan, dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2022. 

Terlihat dalam video viral, ada sebuah tablet yang diletakkan di meja Cinta Mega dalam posisi berdiri.

Layar pada tablet memperlihatkan permainan video game yang diduga mirip seperti video game slot.

Ditemui wartawan, Cinta Mega tidak menyangkal bahwa dirinya bermain game di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Ia mengaku bosan menunggu rapat paripurna yang tak kunjung dimulai.

Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta dijadwalkan mulai pada Kamis (20/7/2023) pukul 13:00 WIB.

Namun, pada praktiknya, rapat tersebut baru mulai sekitar pukul 14:15 WIB, alias “molor” satu jam lebih.

“Tadi kan menunggu (rapat) paripurnanya dari jam 13.00 WIB, bosen,” kata Cinta Mega  saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

“Pas paripurna dimulai, aku lupa matiin (tablet). Jadi tidak main, cuma ditaruh di atas meja,” kata Cinta.

Ia sempat mengaku sedang menunjukkan video game kepada temannya, sesama anggota DPRD DKI Jakarta.

“Bukan main. Orang lagi menunjukkan teman, ini ada game-game lucu,” tutur Cinta Mega.

“Kan keliatan di foto-foto aku tidak main, dengerin paripurna,” imbuhnya.

“Orang rapat sebentar kok cuma persetujuan aja,” celetuk Cinta Mega.

“Jangan jadi fitnah dong, aku capek nih. Kasian lah sama aku. Aku dah terlalu banyak kena fitnah, masalah,” keluhnya.

Di sisi lain, banyak warga internet (warganet) yang melihat video viral anggota DPRD main game di ruang rapat, menilai bahwa video game yang dimainkan tersebut merupakan game slot.

Sebagai informasi, game slot atau permainan slot adalah jenis permainan kasino populer yang berbasis pada mesin slot mekanik atau elektronik. 

Mesin slot, yang juga dikenal sebagai permainan mesin, menawarkan pengalaman berjudi yang menyenangkan dan menghibur bagi pemain.

Anggapan dari para netizen alias warganet tentang permainan slot itu dibantah oleh Cinta Mega.

Ia mengaku tidak memainkan permainan slot.

Kata Cinta Mega, game yang terlihat di layar tabletnya adalah permainan Candy Crush.

“Itu (game yang dimainkan) Candy Crush. Kan saya taro di meja, bukan dimainkan. Ya mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman,” kata Cinta Mega.

“(Game di tablet) cuma Candy Crush. (Saya menunjukkan kepada teman) lucu nih ada game lucu. Tidak main,” katanya.

Setelah videonya viral, Cinta Mega sempat dipanggil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, untuk dimintai keterangan.

Klik DI SINI untuk membaca awal mula kasus viral Cinta Mega. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved