Kiprah Anggota DPR RI Subardi

Cerita Mbah Bardi Yang Kagum Dengan Warga Candi 7 Dalam Melestarikan Tradisi Budaya Rasulan

Tradisi Rasulan yang digelar warga Candi 7 Jatiayu, Karangmojo, Gunungkidul mengundang ketertarikan bagi Anggota DPR RI Subardi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: ribut raharjo
Tribun Jogja/Alexnader Aprita
Anggota DPR RI Subardi atau Mbah Bardi, dari atas panggung melepas kirab Rasulan warga Candi 7, Jatiayu, Karangmojo, Gunungkidul, Minggu (23/07/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tradisi Rasulan yang digelar warga Candi 7 Jatiayu, Karangmojo, Gunungkidul mengundang ketertarikan bagi Anggota DPR RI Subardi.

Dia pun menyempaykan mengunjungi Padukuhan Candi 7, Kalurahan Jatiayu, Karangmojo Gunungkidul, Minggu (23/7/2023), mengikuti tradisi Rasulan sekaligus menyapa warga.

Sosok yang akrab disapa Mbah Bardi ini juga datang untuk melihat langsung Balai Dusun yang telah selesai pembangunannya atas gotong royong warga dan dukungannya.

"Budayanya di sini masih sangat kental dan terjaga," kata Anggota Fraksi Nasdem DPR RI ini.

Menurutnya, tradisi Rasulan jadi salah satu keistimewaan Gunungkidul.

Sebab lewat Rasulan diperlihatkan bagaimana masyarakat gotong-royong dalam menjaga tradisi budaya yang dimiliki.

Anggota DPR RI Subardi
Anggota DPR RI Subardi (Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin)

Mbah Bardi pun menilai Rasulan di Candi 7 ini layak untuk dikenal oleh masyarakat luas. Sebab generasi muda saat ini juga perlu mengetahuinya agar tradisinya tidak hilang.

"Rasulan ini justru menunjukkan Gunungkidul sebagai wilayah yang kaya dengan budaya, manusia, hingga potensi alamnya," ujarnya.

Ketua Panitia Rasulan Candi 7, Bambang mengatakan, Rasulan kali ini terbilang paling meriah dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain didukung Mbah Bardi, kegiatan ini didukung oleh Paguyuban Warga Candi 7 di perantauan.

Pihaknya mengangkat tema, Kancah Nyawiji Bangun Lestari untuk Rasulan tahun ini. Ratusan warga pun memeriahkan Rasulan ini dengan berbagai ide kreatif mereka.

"Kami harap Rasulan ini semakin mempersatukan warga Candi 7 untuk keberlanjutan ke depan," kata Bambang.

Ketua Paguyuban Warga Candi 7, Wagito mengatakan paguyuban tersebut belum lama terbentuk.

Anggotanya adalah para warga Candi 7 yang berada di perantauan.

Pihaknya berinisiatif memberi dukungan untuk Rasulan tahun ini dengan keinginan mengangkat potensi kampung halaman mereka. Terutama dari seni budaya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved