Kirab Air, Jaran Kepang hingga Wayangan Meriahkan Giat Budaya Suroan di Dukuh Sorogenenlor Purworejo

Sejumlah kegiatan pentas seni kuda lumping, wayang kulit, gelar pusaka, kirab, dan ruwat air pun turut menyemarakkan agenda Suroan

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Humas Pemkab Purworejo
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, saat menghadiri acara Giat Budaya Suroan di Belik (kolam) Gondang Sura, Dukuh Sorogenenlor, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (19/7/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Masyarakat Dukuh Sorogenenlor, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menyambut awal bulan Suro (dalam penanggalan Tahun Jawa) dengan menggelar Giat Budaya Suroan

Sejumlah kegiatan pentas seni kuda lumping, wayang kulit, gelar pusaka, kirab, dan ruwat air pun turut menyemarakkan agenda Suroan yang diadakan oleh Persaudaraan Keluarga Bar Purworejo (PKBP) bersama komunitas Wadah Orang-orang Peduli Purworejo (Waliprojo). 

Giat Budaya Suroan dimulai dengan penyerahan simbolis kendi berisi air dari tujuh sumber mata air Kabupaten Purworejo dari Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, kepada panitia acara festival Bogowonto.

Dilanjutkan menyerahkan wayang Betoro Kolo dari Yuli Hastuti kepada dalang Ki Barjo. 

Ketua Panitia acara, Heri, mengatakan bahwa Giat Budaya Suroan di Dukuh Sorogenenlor, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, termasuk satu rangkaian Festival Bogowonto yang digelar 18-28 Juli 2023. 

Giat Budaya tersebut mengangkat tema Gelaring Surasa ing Rasa Belik Gondang Sura.

Tema itu diambil karena di lokasi dukuh setempat ada sebuah belik (kolam) yang kondisinya masih sangat alami. 

Kolam bernama Gondang Sura itu dinilai memiliki potensi wisata.

Sehingga diharapkan melalui kegiatan tersebut bisa dapat mengembangkan potensi yang ada menjadi wisata religi. 

"Kami hanya mengawali kegiatan giat budaya. Barangkali di kemudian hari, tempat itu bisa dijadikan wisata keluarga atau religi. Harapan ke depan warga bisa melanjutkan bersama menjadi kegiatan tahunan, sehingga potensi wisata setempat dapat terolah oleh masyarakat," ucap Heri, Rabu (19/7/2023). 

Adapun gelaran Festival Bogowonto akan dilanjutkan di Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Festival itu akan disemarakkan kegiatan bedah buku, edukasi pembenihan bibit ikan lokal, turnamen pencak silat, berkawan dengan ular (Belukar), dan ditutup dengan ruwat Kali Bogowonto. 

Terpisah, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, memberikan apresiasi kepada PKBP dan Komunitas Waliprojo yang telah menginisiasi giat budaya tersebut.

Ia pun berharap, agenda yang diinisiasi di Dukuh Sorogenenlor, Desa Kalijambe, dapat berlanjut dan terus berkembang. 

"Semoga kegiatan itu bisa dilanjutkan dan dikembangkan di tahun- tahun mendatang. Sekaligus agar melalui kegiatan itu bisa jadi salah satu daya tarik wisata budaya di Kabupaten Purworejo," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved