Berita Sleman Hari Ini
On-Off Jalan Tol di Trihanggo Sleman Mulai Dibangun, Ditargetkan Rampung Mei 2024
Pembangunan konstruksi jalan Tol Jogja-Solo di Junction Sleman Tirtoadi hingga simpang empat Ringroad Utara di Kalurahan Trihanggo telah dimulai.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan konstruksi jalan Tol Jogja-Solo di Junction Sleman Tirtoadi hingga simpang empat Ringroad Utara di Kalurahan Trihanggo telah dimulai.
Pembangunan kontruksi paket 2.2 sepanjang lebih-kurang 4 kilometer ini akan dilengkapi dengan on-off atau pintu keluar - masuk yang terintegrasi dengan ruas jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 yang telah lebih awal dibangun.
"Jadi kita buat pintu keluar dan masuknya jalan Tol Jogja-Bawen. Targetnya selesai di Mei 2024," kata Oka Candra Sukmana selaku Projek Direktor PT Adhi Karya, yang merupakan kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Sleman, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Bakesbangpol Kota Yogyakarta Perkuat Sinergitas dan Kepedulian Sosial Lewat Bakti Ormas
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo yang dilengkapi pintu on-off di seputar Kronggahan, Jalan Kabupaten itu sudah dimulai.
Menurut Oka, sudah ada surat perintah mulai kerja (SPMK) dari PT Jasa Marga Jogja - Solo.
Pembangunan diawali dengan pekerjaan tanah dari junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi hingga Trihanggo sebelum Ringroad utara.
Adapun pekerjaan kontruksi fisik di Ringroad akan dimulai sekitar bulan September mendatang.
Oka tidak menampik jika bidang tanah dari Tirtoadi hingga Trihanggo tersebut masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan.
Karena itu, seiring proses pembebasan yang terus berjalan, pekerjaan kontruksi hanya akan dilakukan di bidang tanah yang sudah dibayar.
Nantinya, jalan tol sepanjang 4 kilometer itu dibangun dengan design kontruksi at grade dan elevated atau melayang.
"(Designnya) kalau yang dari Mlati yang batas jalan Jogja sampai dengan Ringroad yang melengkung itu, at grade. Kalau yang di atas Ringroad baru melayang. Untuk anggarannya sekitar Rp 1,1 triliun," kata Oka.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana menyampaikan, seiring dimulainya pembangunan jalan tol paket 2.2 ini pihaknya bersama pengelola jalan Tol Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen akan melakukan forum lalulintas dalam rangka pengaturan manajemen lalulintas.
Nantinya akan disepakati bersama, agar kendaraan trailer yang mengangkut material berat ada pengaturan waktunya sehingga tidak menggangu aktifitas masyarakat.
"Tidak boleh lewat ketika jam sibuk masyarakat. Kalau kemarin, Jogja -Bawen di atas jam 22.00 malam, baru bisa memasukkan barang seperti besi, kan diangkut menggunakan trailer jadi (diatur) agar tidak menggangu aktivitas masyarakat. Intinya itu, akan ada pengaturan lalulintas," kata dia. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.