Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

Satu dari Diantara Tersangka Pelaku Mutilasi di Sleman Warga Magelang, Ini Penjelasan Kades

Sosok W dikenal sebagai anak yang kalem dan tenang. W juga sosok yang ramah terhadap warga,sering serawung ke rumah para tetangganya.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TribunJogja/ Christi Mahatma Wardhani
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi (tengah), memberikan keterangan terkait pelaku mutilasi di Turi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023) 

Sosok W Dikenal Anak yang Kalem dan Tenang

Ia pun bercerita, kalau sosok W yang dikenalnya itu merupakan anak yang kalem dan tenang.

Bahkan dia menilai, W tidak pernah berbuat onar di kampungnya.

"Anak itu kalem sekali, sampai sekarang  saya kurang percaya kalau anak itu melakukan hal itu (pembunuhan mutilasi). Yang saya tahu anaknya itu anteng sekali, tidak pernah berbuat onar, tidak pernah dengar (membuat masalah),"papar dia.

Tambah dia, W juga sosok yang ramah terhadap warga.

Bahkan, ia sering serawung ke rumah para tetangganya.

"Akrab dia sama warga, dia tetap menyapa dengan warga. Tidak pernah buat ribut lah, terkenal baik lah. Saya masih belum percaya lah, kalau anak itu yang berbuat seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Ini Identitas Dua Pelaku Mutilasi di Turi Sleman yang Telah Diringkus Polisi

Tinggal di Rumah Kecil bersama Ibunya 

Di kampung itu, kata Kadus, W tinggal dalam satu rumah kecil  bersama ibu dan saudara laki-lakinya.

Di mana, rumah itu dibagi dua menggunakan sekat, satu sisi untuk tinggal W dan Ibunya.

Sedangkan sisi lain ditempati saudara laki-laki W bersama istrinya.

"Ayahnya W sudah meninggal lama, ayahnya orang sini asli. Mereka 4 bersaudara lahir di sini semua, dua laki-laki dan dua perempuan. Yang tinggal di rumah itu, tinggal Ibunya dan  abangnya W (sudah berkeluarga), jadi ada dua keluarga di sana, sudah KK sendiri-sendiri," terangnya. 

Lanjut dia, Ibu kandung W sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Sedangkan, saudara laki-lakinya bekerja serabutan.

"Kalau W itu kerja ke luar-luar itu (ke luar kota). Tapi, saya tidak tahu persis kapan mulai merantau, berapa lama gitu, taunya itu merantau aja. Kalau dulu, di rumah sebelum merantau ya bantu-bantu ibunya, ya nganggur lah ya," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved