Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

MISTERI Potongan Tubuh Manusia di Turi Sleman, Tersebar di Sungai dan Semak-semak

Temuan potongan kaki dan tangan manusia di aliran sungai Bedog Jembatan Kelor, perbatasan Kalurahan Bangunkerto dan Wonokerto di Kapanewon Turi,

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Tim pencari potongan tubuh, dari SAR dan jajaran Polresta Sleman, menemukan organ menyerupai usus di sungai Bedog, tepatnya di bawah Jembatan Becici, Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman setelah memperluas jangkauan pencarian, Kamis (13/7/2023). 

Tribunjogja.com Sleman - Temuan potongan kaki dan tangan manusia di aliran sungai Bedog Jembatan Kelor, perbatasan Kalurahan Bangunkerto dan Wonokerto di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, masih jadi misteri.

Pertanyaan yang muncul adalah, potongan tubuh milik siapa?

Untuk mengungkap itu, proses penyelidikan oleh polisi dibantu petugas kesehatan masih berlangsung.

Kasus itu bermula pada Rabu (12/7/2023) petang.

Hari itu, menjelang magrib, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.

Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah.

Setelah laporan itu warga menelepon bhabinkamtibmas.

Dugaan kuat, potongan tubuh sengaja dibuang di lokasi jika merujuk saat ini musim kemarau, sehingga debit aliran Sungai Bedog relatif minim.

Dengan kata lain, kemungkinan potongan tubuh hanyut dari saluran atas sungai kecil.

Setelah itu, polisi bersama tim SAR melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya potongan tubuh lainnya.

Dan benar saja, selain ditemukan di aliran Sungai Bedog, potongan tubuh juga ditemukan di semak-semak seputar lokasi temuan pertama.

Keterangan dari Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, lokasi temuan potongan yang pertama ada di dasar sungai.

Lokasi ditemukannya potongan tubuh di Turi
Lokasi ditemukannya potongan tubuh di Turi (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Namun ada juga beberapa potongan lagi yang ditemukan di semak-semak di atas sekitar lokasi temuan pertama.

Temuan itu terus berlanjut, dari potongan dua kaki dari batas mata kaki.

Kemudian ditemukan juga potongan tangan kiri sampai batas pergelangan tangan.

Ada juga potongan tubuh seperti pada bagian perut atau bagian tubuh lainnya yang belum bisa diidentifikasi.

Keterangan dari tim TRC BPBD Kabupaten Sleman, pencarian dilakukan sejak pukul 19.30 hingga 21.00 WIB pada jarak 100 meter ke utara - selatan dari lokasi penemuan pertama.

Hasilnya setidaknya lima potongan tubuh ditemukan tim pencari.

 

Polisi menunjukkan semak-semak lokasi penemuan potongan tubuh lain milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam.
Polisi menunjukkan semak-semak lokasi penemuan potongan tubuh lain milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam. (TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN)

Pencarian Kamis 13 Juli 2023

Pencarian pada hari ini Kamis (13/7/2023), tim SAR bersama Reskrim Polresta Sleman melakukan penyisiran lebih meluas di tiga lokasi jembatan.

Koordinator SAR DIY unit Wonokerto, Agus Riyanto mengatakan, pencarian lanjutan pada hari ini dilaksanakan dengan membagi tim SAR dan potensi lainnya menjadi tiga Search Rescue Unit (SRU).

Mereka mencari di tiga lokasi berbeda. Yaitu di Jembatan Kelor yang merupakan titik pertama ditemukannya potongan dua kaki dan tangan.

Kemudian, pencarian juga dilakukan di dua jembatan lainnya yaitu Jembatan Ganggong dan Jembatan Dadapan.

"Jarak penyisiran sekitar 100 meter dari jembatan. (Saat pencarian) kita melihat kondisi debit air juga. Ketika debit airnya besar dimungkinkan (pencarian) masih bisa melebar," katanya.

Menurut dia, pertimbangan mengapa pencarian dilakukan di tiga jembatan lain karena kuat dugaan Potongan tubuh manusia yang ditemukan dibuang dari atas jembatan.

Di sepanjang jalan tersebut ada tiga jembatan sehingga dilakukan pencarian juga di dua jembatan lainnya. Proses pencarian dilakukan sejak pagi hingga dilakukan nanti siang.

"Tadi briefing dari Reskrim Polresta Sleman (pencarian) di 3 lokasi tadi perintahnya sampai jam 12.00 WIB," tutur Agus.

Hasil asesmen, debit air tertinggi sungai Bedog ini sekitar 1.5 meter. Proses pencarian dilakukan dengan penyisiran.

Belum ada opsi mencari dengan cara menyelam. Namun tidak menutup kemungkinan cara itu akan dilakukan jika ditemukan ada tanda-tanda yang mengarah ke temuan.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengungkapkan, hasil temuan yang didapat sejauh ini masih seperti pencarian Rabu (12/7/2023) malam.

Potongan tubuh yang ditemukan berupa dua kaki sebatas mata kaki, tangan kiri dan ditemukan juga potongan daging.

Polisi juga menemukan dan mengamankan barang lainnya yang dimungkinkan berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Barang lain yang turut diamankan adalah bungkusan plastik yang berisi pakaian dalam wanita.

"Kami menemukan bungkus plastik yang berisi pakaian dalam wanita, tapi belum bisa dipastikan, apakah ada kaitannya dengan itu atau tidak," kata Ardi. (Tribunjogja.com/Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved