Khusus Mobil Diesel, Pilih Sering Purging atau Rutin Pakai Aditif BBM?

Purging secara sederhana berfungsi membersihkan kemungkinan adanya deposit di dalam saluran bahan bakar, terutama pada diesel common-rail.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Purging mesin Toyota Kijang Innova diesel, baiknya jangan terlalu sering karena cari cairan bersifat korosif 

Memang menurutnya langkah ini tidak salah, tapi jadinya tidak sesuai dengan rules.

Ia pun lantas menganalogikan lagi dengan orang sakit, misalnya orangnya sudah tua dan menderita tekanan darah tinggi yang butuh mengkonsumsi obat pengecer darah secara rutin.

“Sama halnya dengan Bio Solar, yang berpotensi merusak mesin mobil kita, dalam artian injector bisa mampet dan sebagainya.”

“Efeknya juga filter solar lebih cepat diganti, meski ada efisiensi penggunaan biaya karena Bio Solar ini harganya murah,” terangnya.

Nah, jika awalnya kata Sumarno kita sudah tahu kalau Bio Solar ini berpotensi merusak mesin, maka cara yang semestinya adalah menambahkan aditif ke dalam tangki bahan bakar.

“Bedanya antara kita purging dengan menambahkan chemical (aditif bahan bakar) ke dalam tangki, kalau kita tambahkan ke tangki responnya atau efeknya itu memang tidak instan,” ucap Sumarno.

Dalam artian efek dalam membersihkan saluran bahan bakar.

Berbeda dengan purging yang bisa instan, karena sifatnya direct atau langsung disuntik ke saluran bahan bakar menuju injector pump.

“Selain itu chemical untuk purging merupakan concentrate cleaner. Tetapi ini partial cleaning, hanya injector saja yang kita cleaning, ya mungkin juga pompa injector dan saluran ke common-rail,” jelasnya lagi.

Sementara bila menggunakan aditif ke dalam tangki, memang efeknya kata Sumarno tidak instan dalam membersihkan saluran bahan bakar.

“Tapi justru itu sangat bagus untuk maintenance, karena sebenarnya akar masalahnya adalah pada bahan bakar yang digunakan, yaitu solar yang bisa busuk tadi,” tukasnya.

Nah, untuk mencegah kandungan negatif pada solar yang tidak sesuai dengan mesin diesel modern ini merusak injektor, kata Sumarno paling efektif dengan menambahkan aditif ke dalam tangki.

Agar kualitas solar tersebut jadi lebih bagus, punya ketahanan lebih lama (tidak cepat busuk), kandungan oksigennya lebih bagus untuk membantu proses pembakaran.

“Cukup tambahkan aditif sebulan sekali saja. Misal saat ini kita isi solarnya full tank, masukkan aditif. Trus bulan depannya pakai lagi,” sarannya. (otomotifnet.gridoto)

Sumber: Otomotif Net
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved