Berita Gunungkidul Hari Ini

Rumah Sementara di Ngawen Gunungkidul Ambruk, 2 Orang Terluka

Korban mengalami cedera pada tubuh bagian bawah, sedangkan putranya lecet di bagian kepala.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPBD Gunungkidul
Kondisi bangunan rumah sementara (bagian depan foto) di Ngawen, Gunungkidul yang ambruk pada Rabu (12/07/2023). 2 orang terluka akibat kejadian ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bangunan rumah sementara di Padukuhan Bendo, Kalurahan Beji, Ngawen, Gunungkidul ambruk pada Rabu (12/07/2023) siang.

Dua orang penghuni terluka akibat terkena reruntuhan material yang ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Gunungkidul , Sumadi mengatakan ambruknya rumah tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

"Rumah tersebut ditempati Budi Santoso (31) bersama istri dan satu anaknya," jelasnya memberikan keterangan sore ini.

Baca juga: DPUPRKP Gunungkidul Mulai Perbaiki Ruas Jalan Karangmojo-Semanu

Mengacu pada keterangan pemilik rumah, bangunan ambruk begitu saja.

Saat kejadian, istri Budi yaitu Heni Susanti (24) bersama putranya yang berumur 1 tahun tengah berada di dalam rumah.

Keduanya pun terluka lantaran kena material rumah yang terbuat dari kayu.

Heni mengalami cedera pada tubuh bagian bawah, sedangkan putranya lecet di bagian kepala.

"Keduanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Cawas untuk penanganan lebih lanjut," kata Sumadi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi rumah diketahui sudah miring sebelum ambruk.

Selain itu, sisi timur rumah juga hanya ditumpu oleh daun pintu bekas yang kondisinya kurang kuat.

Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir sekitar Rp 1 juta.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul pun sudah ke lokasi untuk melakukan penanganan bersama warga setempat.

"Kerja bakti pembersihan area yang ambruk langsung dilakukan hari ini juga," ujar Sumadi.

Baca juga: UPNVY Berikan Bantuan Air Bersih ke 2 Padukuhan di Semanu Gunungkidul 

Kapolsek Ngawen, AKP Harjiyanto menjelaskan rumah yang ditempati Budi dan keluarganya itu hanya bangunan sementara.

Bangunan berbahan kayu itu berukuran 4 × 6 meter.

Rumah tersebut mereka tempati karena rumah utama masih dalam proses pembangunan.

Posisi rumah sementara ini bersebelahan langsung dengan rumah yang sedang dibangun.

"Bangunan rumah sementara itu bahannya kurang kuat sehingga akhirnya roboh," jelas Harjiyanto.( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved