Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Grebeg UMKM DIY 2023 Diharapkan Dapat Memperluas Akses Pasar UMKM

Grebeg UMKM DIY 2023 diselenggarakan pada tanggal 11-16 Juli 2023 di Grand Atrium Mall Pakuwon Yogyakarta .

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Ttibunjogja.com/Christi Mahatma
Pembukaan Grebeg UMKM DIY 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta, Selasa (11/07/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY (KPw BI DIY)  menggelar Grebeg UMKM DIY 2023.

Gelaran tersebut diselenggarakan pada tanggal 11-16 Juli 2023 di Grand Atrium Mall Pakuwon Yogyakarta .

Mulai dari Pameran Grebeg UMKM DIY yang diikuti oleh UMKM bidang fashion, food & craft binaan KPw BI DIY, KPw BI Wilayah Jawa, Dekranasda DIY, hingga  Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Deputi Gubernur Bank Indonesia , Filianingsih Hendarta mengatakan Grebeg UMKM DIY bertujuan untuk meningkatkan sinergi, kreativitas, dan digitalisasi UMKM DIY.

Sehingga UMKM lokal lebih inovatif untuk menembus pasar global. 

Baca juga: Belasan Ibu-ibu di Mantrijeron Pelajari Teknik Digital Marketing, Bikin UMKM Naik Kelas

" Bank Indonesia senantiasa mendorong pengembangan UMKM naik kelas dengan tetap berpegangan pada 3 pilar, yaitu penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan peningkatan akses pembiayaan," katanya, Selasa (11/07/2023). 

" Bank Indonesia juga mengembangkan strategi untuk meningkatkan UMKM berkinerja ekspor dan peningkatan digitalisasi UMKM hulu dan hilir melalui program e-farming, e-commerce, dan e-financing support," sambungnya. 

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperluas akses pasar, mewujudkan peningkatan jalinan bisnis, sebagai ajang promosi dan fasilitasi antara UMKM binaan Bank Indonesia untuk bertemu dengan potential buyers, serta meningkatkan kualitas program pendampingan UMKM DIY.

"Tentu saja ini untuk membangun ekosistem digital dengan bertransaksi menggunakan QRIS. Sehingga akan mendukung akselerasi ekonomi DIY menuju UMKM Go Digital, dan Go Global," ujarnya. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang diwakili oleh Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY, Tri Saktiyana mengungkapkan digitalisasi bukan hanya menggunakan teknologi untuk menjual produk, tetapi menjadi proses bisnis. 

Baca juga: Pemkab Sleman Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Kewirausahaan Mandiri

Diperlukan kerja sama seluruh stakeholder, agar UMKM dapat menjawab tantangan zaman. 

"Kami mengapresiasi karena Bank Indonesia konsisten menggelar Grebeg UMKM sejak 2017. Harapannya dapat meningkatkan daya saing, memperluas akses pasar UMKM . Pemda DIY siap mendukung segala upaya untuk sinergi dan kolaborasi, agar UMKM naik kelas, berorientasi global dan siap ekspor," ujarnya. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga S. Uno yang hadir secara daring pun mengapresiasi  kegiatan Grebeg UMKM DIY yang diinisasi oleh KPw BI DIY. 

“Event ini diharapkan dapat membuka potensi business matching baru untuk UMKM , dan menjadi sarana bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dari sisi akses pasar dan permodalan menuju perluasan jaringan produksi global (Global Value Chain),"imbuhnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved