FAKTA-FAKTA Pembangunan Stadion JIS yang Tidak Sesuai Desain Awal

Buro Happold sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembangunan stadion ini mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan tersebut

Editor: Joko Widiyarso
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Jakarta International Stadium (JIS) jadi salah satu stadion yang diajukan PSSI ke FIFA sebagai calon venue Piala Dunia U-17 2023 

"Konkretnya harus ada penanganan teknis secara mendasar. Baik jangka pendek, maupun jangka panjang untuk sarana prasarana," ujar Dwi Rio.

"Serta audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu," sambungnya.

Dwi Rio berpandangan, pendalaman soal kesalahan dalam perencanaan dan pembangunan JIS diperlukan karena proyek tersebut memakan anggaran yang besar.

"Apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat kan sekitar Rp 4,4 Triliun dari PEN dan APBD DKI," kata Dwi. Menurut Dwi Rio, Buro Happold yang ditunjuk membuat panduan desain untuk pembangunan JIS, seharusnya sudah sesuai dengan standar internasional.

Atas dasar itu, Dwi Rio tidak heran kalau JIS masih jauh dari standar stadion internasional, apabila pembangunannya melenceng dari panduan yang diberikan.

"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Dwi Rio.

Merespon usulan pembentukan pansus JIS, Partai Keadilan Sejahtera(PKS) menolak usulan dari PDI Perjuangan tersebut.

"Jadi menurut saya sudah jelas jalan cerita bagaimana perencanaan dan pembangunan JIS, jadi kalau misalnya mau pansus, mau di-pansus-in apa lagi? Mau ditanya apa lagi," ujar Sekretaris Fraksi PKS DPRD, M Taufik Zoelkifli.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu juga menyebut, bahwa sejak awal Buro Happold bukan pihak yang mendesain stadion JIS. Taufik menyebut JIS dibuat orang Indonesia.

"Tidak perlu pansus, karena memang Buro Happold memang tidak mendesain JIS, emang sudah jelas dari awal, di komisi B juga sudah jelas, yang membangun, mendesain JIS, putra-putri Indonesia sendiri, bukan Buro Happold," jelasnya.

Taufik menganggap pernyataan yang dibuat oleh perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultasi yang asal di Inggris itu, hanya sebagai penegasan. Lantaran nama Buro Happold ikut terseret dalam polemik JIS.

"Dari awal yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain, itu memang penegasan mereka saja karena kasus di Indonesia jadi ke mana-mana," katanya. (Tribun Network/den/jid/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved