BPD DIY Optimis MDR Tak Pengaruhi Penggunaan QRIS

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank BPD DIY yakin Merchant Discount Rate (MDR) QRIS sebesar 0,3 persen tidak akan pengaruhi minat merchat manfaatkan QRIS. 

Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan saat ini QRIS sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

Sehingga pemanfaatan QRIS tidak bisa dihindari, terlebih ditengah digitalisasi pembayaran. 

"QRIS ini sudah merupakan style, perilaku, otomatis nggak bisa dihindari. Apalagi anak muda zaman sekarang. Jadi tidak mungkin menurunkan pengunaan QRIS. Sebuah keniscayaan untuk dilakukan semua lini,"katanya, Senin (10/07/2023). 

Menurut dia, pelaku UMKM juga perlu melakukan penyesuaian dan mengakali biaya penggunaan QRIS. 

"Tinggal gimana UMKM mengelola biaya tambahan (MDR QRIS) itu. Tanda kutip bisa mengakali, kan bisa dalam bentuk pricing,"sambungnya. 

Saat ini, sudah lebih dari 100ribu merchant yang menggunakan QRIS BPD DIY. 

Terpisah, Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY, Y Sri Susilo berharap agar BI memberikan relaksasi bagi usaha mikro.

Sebab usaha mikro umumnya tidak mengambil keuntungan yang besar.

Sehingga biaya penggunaan QRIS bisa memperkecil keuntungan usaha mikro. 

Selain usaha mikro, relaksasi juga bisa diberikan kepada pelaku usaha yang baru menggunakan QRIS. 

"BI bisa juga memberikan relaksasi 0 % dulu untuk yang baru mulai atau untuk usaha mikro. Kan UMKM juga ada kelasnya, ya kelas yang mikro itu bisa juga digratiskan, tetapi dalam jangka waktu tertentu,"ujarnya. 

Ia mengakui QRIS memang memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pembayaran.

Sebab dengan digitalisasi pembayaran, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai. (*)