Advetorial

Pemda DIY Komitmen Atasi Stunting, Maksimalkan Bonus Demografi

“Tugas kami ini ya terkait dengan itu. Bagaimana supaya masyarakat benar-benar paham dulu, teredukasi dulu tentang bagaimana mencegah stunting,” jelas

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Podcast ‘Memaksimalkan Bonus Demografi untuk Penurunan Angka Stunting’ di kanal YouTube Tribun Jogja Official 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY berkomitmen untuk mengatasi stunting demi memaksimalkan bonus demografi.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2), Erlina Hidayati Sumardi dalam siniar ‘Memaksimalkan Bonus Demografi untuk Penurunan Angka Stunting’, beberapa waktu lalu.

Podcast tersebut bisa ditonton di kanal YouTube Tribun Jogja.

Ia menjelaskan, pemerintah memiliki tim untuk mencegah dan mengatasi stunting di DI Yogyakarta.

Tim ini memiliki langkah yang panjang, bahkan sebelum perempuan menikah, sudah diedukasi untuk mengubah perilaku.

Baca juga: Yogyakarta International Airport Layani Lebih dari 2 Juta Penumpang Pada Semester I Tahun 2023

“Tugas kami ini ya terkait dengan itu. Bagaimana supaya masyarakat benar-benar paham dulu, teredukasi dulu tentang bagaimana mencegah stunting,” jelasnya.

Tugas DP3AP2, kata dia, sudah dimulai sejak perempuan masih di usia remaja dan mereka harus dipahamkan terkait dengan kesehatan reproduksi.

Remaja perempuan diberi pemahaman untuk tidak melakukan pernikahan di usia dini, apalagi usia anak.

Hal ini karena akan ada banyak dampak negatif kepada aspek psikologis dan fisik mereka.

“Kondisi fisik remaja ini harus diperhatikan. Asupan nutrisi dan sebagainya harus seimbang sehingga jadi remaja sehat. Kalau remajanya sehat, ketika melangkah ke dewasa, mereka siap nikah dengan kondisi yang sehat,” terangnya.

Kondisi itu, kata Erlina, bisa menghindarkan remaja dari memiliki anak yang stunting.

Edukasi seperti itu juga, menurutnya, harus terus dilakukan demi menyadarkan generasi muda untuk kehidupan yang lebih baik.

“Kalau sudah diedukasi, mereka bisa paham dan terus mengubah perilakunya, menjaga diri. Mereka juga bisa memelihara bayi di dalam kandungan dengan baik hingga melahirkan bayi yang sehat,” tukas Erlina.

Tugas DP3AP2 juga tidak selesai sampai situ. Pihaknya masih akan edukasi terkait pola asuh dan bagaimana perilaku ibu untuk mengasuh anak demi menghasilkan anak-anak tangguh.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved