PSS Sleman

Panpel Terbitkan 15 Ribu Tiket Laga PSS Sleman vs Persis Solo, Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir

Panpel PSS Sleman bakal menerbitkan tiket sebanyak 15 ribu untuk laga PSS Sleman vs Persis Solo yang bakal digelar pada Jumat (7/7/2023).

|
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok PSS Sleman
Pemain PSS Sleman berlatih di Lapangan Pakembinangun demi persiapan laga kedua Liga 1 musim ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Laga PSS Sleman melawan Persis Solo hanya dapat dihadiri penonton dengan kuota sekitar 80 persen dari kapasitas Stadion Maguwoharjo.

Berdasarkan risk assessment yang dilakukan PT LIB dan Mabes Polri, kuota Stadion Maguwoharjo adalah 20 ribu penonton.

Sehingga, Panpel PSS Sleman bakal menerbitkan tiket sebanyak 15 ribu untuk laga yang bakal digelar pada Jumat (7/7/2023).

"Sebelumnya kami sudah maksimal untuk pemberian kuota penonton di laga besok, namun berdasarkan pertimbangan karena perolehan angka dari risk assessment baru sampai 7,9 maka kami diberi kuota 80 persen dari 20 kapasitas," ujar Ketua Panpel PSS Sleman, Yuyud Pujiarto kepada Tribun Jogja, Kamis (6/7/2023).

Kendati begitu, Yuyud menegaskan jika kuota tersebut sepenuhnya bakal menjadi milik suporter PSS Sleman.

Pihaknya saat ini berusaha untuk mencegah suporter tim tamu untuk datang ke stadion.

"Tiket PSS lawan Persis didapat lewat online semua dengan sistem historically, untuk tribun merah, biru dan hijau. Sedangkan untuk tribun kuning semua lewat wadah suporter Brigata Curva Sud (BCS) dengan kuota keseluruhan 15 ribu tiket," kata Yuyud.

Lantas bagaimana cara panpel memutuskan riwayat penonton yang hadir langsung ke stadion sebelumnya?

Yuyud menjelaskan jika pihaknya menelusuri data personal dari pemesan tiket.

"Jadi kami pakai dua match terakhir home Liga 1 tahun lalu, sama preseason  saja. Kami juga nggak mau nanti yang nonton malah suporter Persis, maka dari itu sementara kita menggunakan seperti itu dulu," jelas dia.

Selanjutnya, Yuyud menyampaikan permohonan maaf lantaran cara pembelian tiket laga PSS Sleman kali ini cukup ketat.

Pasalnya, pihak Panpel PSS, kata Yuyud, ingin menghindari potensi suporter tim tamu yang ngotot datang ke stadion.

"Kami mohon maaf jika banyak penonton yang mau membeli tidak bisa karena memang kita menghindari penonton dari suporter tamu. Sesuai regulasi yang sudah ada pada pasal 51 ayat 6 tidak diperkenankan bagi penonton tamu untuk hadir di stadion," ungkapnya.

Selain itu, Yuyud juga mengimbau kepada seluruh suporter yang bakal hadir langsung mendukung tim kebanggaan Sleman untuk tidak melakukan hal-hal di luar batas.

Misalnya melempar sesuatu ke lapangan, menyalakan flare dan hal-hal yang berpotensi membahayakan keselamatan penonton lain.

Katanya, selain bakal merugikan diri sendiri, hal-hal negatif itu bisa membuat tim terkena sanksi atau denda yang besar.

"Kami juga mohon kepada semua suporter bisa menaati peraturan-peraturan yang berlaku ketika berada dalam stadion. Karena ini laga perdana home kita saling menjaga supaya kita tidak dikenakan denda gara-gara oknum yang menyalahi aturan Komdis PSSI," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved