PSS Sleman

Pemain Muda PSS Sleman Diminta Tak Gugup saat Main Melawan Senior, Huistra: Kesalahan Hal Biasa

Hal ini menjadi perhatian tim pelatih PSS Sleman dalam menyiapkan tim sebelum dimulainya kompetisi Championship 2025/2026.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Direktur Teknik PSS Sleman, Pieter Huistra 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemain muda PSS Sleman diminta untuk tidak gugup atau demam panggung saat diminta bermain dengan pemain senior.

Hal ini menjadi perhatian tim pelatih PSS Sleman dalam menyiapkan tim sebelum dimulainya kompetisi Championship 2025/2026.

"Ketika bermain bersama senior kamu harus bagus, kuat, dan fight. Mungkin tidak gugup," ujar Manajer Teknis PSS Sleman, Pieter Huistra, Kamis (14/8/2025).

Dia menjelaskan, saat beberapa uji coba eksternal yang sudah dilalui seperti melawan Persebaya Surabaya, PSBS Biak dan Sumsel United, hal itu menjadi perhatian tim pelatih.

"Tentu kita selalu melihat pertandingan ke belakang. Babak pertama bagus kita kontrol permainan. Tapi babak kedua kita memasukkan pemain muda dan untuk mereka itu pelajaran yang berharga," lanjut pria asal Belanda itu.

Baca juga: PSS Sleman Tambah Dua Amunisi baru Jelang Berlaga di Championship, Huistra: Satunya Sudah di Kontrak

Dia menyebut, para pemain muda PSS Sleman menjalani dua laga uji dengan tim Super League yang secara kasta kompetisi berada satu level di atasnya, sehingga intensitas pertandingan berjalan tinggi.

"Tapi itu intensitasnya tinggi lebih dari yang merek ekspektasikan. Jadi sebetulnya bagus untuk mereka. Kita punya video untuk diperlihatkan kepada mereka untuk berkembang di Liga 2," urainya.

"Mereka pemain muda termotivasi dengan bagus. Pemain muda ya mereka masih muda, mereka harus banyak belajar. Tiap hari kita bawa mereka untuk berada di situasi pertandingan," tambahnya.

Huistra berharap para pemain muda tersebut tidak mudah menyerah dan selalu bekerja keras untuk mendapatkan posisi di tim utama sehingga bisa berkontribusi bagi PSS Sleman.

"Mereka harus belajar di latihan dan membawanya di pertandingan. Beberapa waktu mereka bagus, kadang mereka bagus kadang mereka kurang. Makanya mereka harus berkembang di sepakbola profesional," ulasnya.

Mantan pelatih Borneo FC Samarinda itu pun meminta para pemain muda untuk tidak takut dalam membuat kesalahan karena kesalahan bagian dari belajar dan pendewasaan.

"Tiap pemain pasti membuat kesalahan. Bahkan Messi sama Ronaldo juga. Tapi kita tidak boleh membuat terlalu banyak kesalahan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved