Isuzu Panther
Modifikasi Spesial Mesin 4JA1-L Isuzu Panther Agar Lebih Kencang
modifikasi spesial biar mesin 4JA1-L Isuzu Panther Down pipe lansiran DRD (Diesel Racing Development).
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com - Isuzu Panther menggendong mesin diesel konvensional, perhitungan di beberapa komponen peningkat performa mesin jadi jauh lebih krusial dibanding dengan mesin diesel common-rail.
Makanya perlu part modifikasi spesial biar mesin 4JA1-L berkapasitas 2.500 cc ini bisa jadi lebih kencang.
Satu diantaranya dengan Down pipe lansiran DRD (Diesel Racing Development).

Pemilik Isuzu Panther Grand Touring (GT), Feri Feriza sekaligus juga menjadi produsen down pipe DRD ini.
"Karena memang prosesnya juga enggak mudah kan. Karena si bentukan down pipe mempertimbangkan total volume yang bakal kita terima di ending-nya," buka Feri.
"Bahkan sebenernya total volumenya tuh kan gak terlalu beda jauh sama si down pipe bawaan. Cuma karena kita split antara di wastegate dengan si back door, itu yang ngebuatin si boost turbonya bisa naiknya jauh lebih signifikan dibandingin aslinya," katanya menambahkan.
Untuk material penyusun down pipe DRD ini, Feri menggunakan stainless steel.
"Ini materialnya dari stainless steel 304 tapi bagian luarnya kita sunblast khusus, jadi biar dapet efek titanium warnanya," ungkap Feri.
"Biasanya orang kalau bikin down pipe tuh cuma ngelas bagian luarnya aja. Ini kita rapihin juga bagain dalamnya," sambungnya lagi.
Baca juga: Ketika Isuzu Panther Kotak Seken Seharga Mobil Keluaran Terbaru
Baca juga: Perbedaan Isuzu Panther Kapsul LM, LV, LS, LS Turbo hingga Grand Touring
Tak hanya selongsong down pipe yang diperhatikan secara detail, tapi juga flange juga dibuat dengan perhitungan.
"Ini si flange-nya juga kita bikin pakai material besi yang bagus ya. Jadi gak sembarangan gitu bikin flange-nya," kata Feri menjelaskan.
Angka rata-rata boost turbo yang diberikan mesin Isuzu Panther berkisar mulai dari 0,5 sampai 0,7 bar.
"Rata-rata kalau misalnya Panther standard paling boost di kisaran 0,5 sampai 0,7 bar. Itu kalau misalkan sehat banget tuh mesinnya," ucapnya lagi menukas.
"Tapi kalau misalkan pakai ini (down pipe), seenggaknya 1,5 bar udah yang paling minim. Tapi rata-rata sih bisa 25-28 Psi alias mendekati 2 bar tuh udah yang paling enak banget deh," papar Feri lebih jauh.
Baut Return Valve

Performa mesin Isuzu Panther bisa dampak signifikan gegara baut?
Secara bentuk memang mirip dengan baut namun perannya meliputi hal krusial di mesin disel konvensional milik Isuzu Panther.
Seperti yang telah kita ketahui, mesin 4JA1 bukanlah 'mesin pintar' yang dibekali ECU (Engine Control Unit).
Makanya untuk mengakali supaya performanya jadi efisien perlu beberapa part khusus, salah satunya baut ini.
"Dulu pas terakhir liputan di LOT32 pengin pasang regulator buat bosch pump namanya boost kompensator," ujar Feri Feriza, pemilik Isuzu Panther Grand Turing sekaligus modifikator dari DRDproject.
"Tapi ternyata menyesuaikan tekanan di dalam bosch pump itu sangat sulit.
"Sampai akhirnya kita ngemabangin yang namanya baut return valve. Ini bautnya kita custom khusus," ungkap Feri menjelaskan.
Seperti yang disebut di awal bahwa peran baut ini meliputi hal kurusial seperti menjaga tekanan solar agar tetap stabil.
"Jadi si return valve ini ngejagain tekanan solar yang biasanya tuh ngebalik lagi ke bosch pump. Jadi biar tetap stabil," terang Feri.
"Nah kalau pas manasin mesin pagi atau pas lagi dibawa jalan santai, ini juga ikut nambahin torsinya si bosch pump biar tenaganya berlebih," sambungnya memaparkan.
Jika kalian berminat bisa cek dan hubungi langsung DRDproject melalui e-commerce.
Harga return valve ini dibanderol Feri pada angka Rp 500 ribu.
"Oh iya ini sengaja dibuat warnanya beda buat nandain aja," singkat Feri menukas.
"Jadi walaupun cuma baut tapi bisa ngasih efek signifikan, baik mobilnya matic atau pun manual, di Panther 4JA1 yang 2.500 cc nambahin baut itu jadi cukup signifikan," ujarnya lagi.
Setidaknya modifikasi ringan ini bisa mulai kalian coba untuk memberi perbedaan performa pada mesin Isuzu Panther.
"Ibaratnya stage 1 mau yang ngerjain itu (return valve) juga udah cukup oke," tutup Feri. (gridoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.