Berita Jogja Hari Ini
Pemain Bima Perkasa Jogja Argus Sanyudy Selangkah Lebih Dekat ke MVP
Kali ini Argus menyisihkan Teddy Romadiansyah (Tangerang Hawks), Fadlan Minallah (Rans PIK Basketball), Katon Adjie (Dewa United Banten), dan rekannya
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bima Perkasa Jogja (BPJ) tak pernah kekurangan talenta. Musim ini pemainnya, Argus Sanyudy dinobatkan sebagai Most Improve Player (MIP) Indonesian Basketball League (IBL).
Penghargaan individu itu merupakan hasil jajak pendapat yang melibatkan jurnalis olahraga dan pelatih kepala masing-masing klub di IBL.
Kali ini Argus menyisihkan Teddy Romadiansyah (Tangerang Hawks), Fadlan Minallah (Rans PIK Basketball), Katon Adjie (Dewa United Banten), dan rekannya sendiri di Bima Perkasa, Andre Adrianno.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para pelatih dan wartawan se-Indonesia. Gelar ini buat saya hasil karena sudah mau push diri sendiri dan keluar dari zona nyaman sekaligus memotivasi saya agar tampil lebih beringas lagi musim depan," ujar Argus, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: PREMIER LEAGUE: Manchester City Tak Ada Rencana Lepas Cole Palmer
Dengan meraih gelar ini, pemain kelahiran Siak itu selangkah lebih dekat menuju Most Valuable Player (MVP), gelar yang diidamkan sebagian besar pemain basket di Indonesia. Terlebih lagi Argus masih muda, usianya baru menginjak 22 tahun. Karier dan riwayat lain sudah menunggu di depannya.
"Rencana ke depannya saya harus berkembang lagi dan mengasah kemampuan individual. Target musim depan sama seperti yang lain, juara," jelas Argus.
Sejak terjun ke profesional, Argus menapaki kariernya di IBL sebagai Rookie tahun 2020 bersama Amartha Hangtuah. Ia menjadi pemain Siak pertama yang main di liga basket bergengsi tanah air itu.
Dua musim berikutnya, Argus dipinang Satria Muda. Pada tahun yang sama Argus juga sukses membawa kampusnya, Perbanas Institute juara Liga Mahasiswa.
Aksinya di 3x3 IBL series juga memukau. Dengan permainan apiknya, Bima Perkasa Jogja kepincut meminang pemain dengan postur 193 sentimeter itu.
Apiknya performa Argus mendapat kepercayaan dari pelatih Bima Perkasa Jogja Efri Meldi. Sepanjang musim jam terbangnya terus meningkat, dari dua menit menjadi 17,2 menit per game.
Argus menjawab kepercayaan Efri Meldi itu dengan membukukan 4,35 poin per game dan 3,52 rebound per game dalam 30 pertandingan. Namun, prestasi itu dicetak setelah melalui latihan berat.
Pemain yang dijuluki Thanos itu juga kerap menambah porsi latihan sendiri untuk meningkatkan kualitasnya.
"Untuk menu latihan tambahan saya menghabiskan banyak waktu di gim dan free throw karena saya termasuk undersize untuk kelas bigman. Free Throw di awal seri tidak bagus jadi saya mengasahnya tiap waktu," tandas Argus.
Perkembangan Argus di Bima Perkasa tak bisa dimungkiri terdapat andil dari sang pelatih Efri Meldi. Bisa dilihat saat membela Satria Muda, Argus hanya tampil 14 pertandingan dengan rata-rata bermain selama dua menit per game.
Namun, di Bima Perkasa, Argus mendapatkan kepercayaan lebih besar dari Efri Meldi. Dia menjawabnya dengan kontribusi 4,4 ppg, 3,6 rpg dalam 29 pertandingan.
"Ketika saya datang ke sini, saya ubah mindset para pemain dulu sebelum ke taktik dan strategi. Para pemain menyerapnya dengan baik dan saat ini hasilnya terlihat, mereka sangat berkembang," kata Efri Meldi. (tsf)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.