Konsumsi LPG dan BBM di DIY-Jateng Meningkat Selama Libur Iduladha 2023

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Konsumsi energi selama Iduladha di DIY dan Jawa Tengah meningkat. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat kenaikan konsumsi terjadi pada LPG dan BBM. 

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan rerata konsumsi harian LPG 3 kg di DIY dan Jateng meningkat 1,6 persen, atau naik 74 Metrik Ton (MT) per hari bila dibandingkan rerata normal. 

Baca juga: Sebanyak 83.257 Pemilih Pemula Asal Gunungkidul Masuk DPT

"Untuk LPG nonsubsidi yaitu 12 kg, 5kg, 50 kg, LPG bulk mengalami kenaikan sebanyak 1,1 persen dibandingkan rerata normal,” katanya, Selasa (04/07/2023). 

Selain itu, konsumsi rerata harian BBM jenis gasoline seperti Pertalite dan Pertamax Series juga mengalami peningkatan. Pada periode 23 Juni hingga 2 Juli, tercatat ada kenaikan 0,5 persen per hari. 

"Konsumsi meningkat dari 13.044 KL per hari menjadi 13.108 KL per hari, kalau dibandingkan dengan rata-rata konsumsi saat periode normal atau minggu ketiga Juni 2023," sambungnya. 

Brasto menambahkan kenaikan konsumsi rata-rata harian tertinggi pada Pertamax Turbo dengan kenaikan 7,7 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.

Meskipun untuk BBM jenis gasoil mengalami penurunan dari 7.041 KL per hari menjadi 6.869 KL per hari atau sebesar 2,4 persen dibandingkan rerata periode normal, namun untuk rerata harian konsumsi Pertamina Dex dan Dexlite mengalami kenaikan sebanyak 8,7 persen dan 4 persen. 

Dari sisi Avtur, rerata konsumsi tertinggi untuk bahan bakar avtur di wilayah Jawa Bagian Tengah terjadi pada 23 Juni yaitu sebanyak 372,5 KL per hari. Rerata konsumsi harian Avtur terjadi peningkatan dari 240,5 KL per hari menjadi 280,7 KL per hari atau sebesar 16,7 persen dari periode 23 Juni hingga 2 Juli bila dibandingkan dengan periode normal.

“Kami memastikan kebutuhan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat cukup," imbuhnya. (maw)