Aktivitas Gunung Merapi, Selasa 4 Juli 2023 : BPPTKG Catat Ada 4 Kali Guguran Lava Pijar

Hal itu berdasarkan pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada periode Selasa (04/07/2023) pukul 00:00 WIB - 06:00 WIB.

|
Dokumentasi BPPTKG
Ilustrasi : Kondisi Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan empat kali guguran lava pijar hingga pagi ini, Selasa (4/7/2023).

Hal itu berdasarkan pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada periode Selasa (04/07/2023) pukul 00:00 WIB - 06:00 WIB.

Jarak luncur maksimum dilaporkan adalah 1.500 meter ke Barat daya (Kali Bebeng).

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

BPPTKG Yogyakarta juga mencatat sejumlah kegempaan.

Tercatat sebanyak 22 guguran,  dengan amplitudo : 3-35 mm, dan durasi : 33.52-125.12 detik. 

Hybrid/Fase Banyak tercatat sebanyak 52 kali, dengan amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0.2-0.5 detik, dan durasi : 4.84-10.28 detik. 

Vulkanik Dangkal terjadi 8 kali dengan amplitudo : 22-80 mm, dan durasi : 7.96-14.08 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 75-98 persen, dan tekanan udara 837.4-948.7 mmHg.

Hingga saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar  Merapi.

Pihak BPPTKG Yogyakarta akan terus mengamati aktivitas Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved