Berita Jogja Hari Ini

Tim Putri 3X3 DIY Semakin Percaya Diri Menatap Ajang BK PON 2023

Tim Putri 3X3 DI Yogyakarta semakin percaya diri menatap ajang babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 bulan September mendatang.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Tim DIY
Tim DIY saat mengikuti test event sebelum BK PON 2023. 

Pemain yang akan genap berusia 18 tahun pada 5 Juli 2023 itu kini sudah berangkat menuju pelatnas persiapan Asian Games.

Menurut Zahra, hal itu memang satu kendala dari tim DIY. Dengan absenya Angelica di sesi latihan tim, tentu membuat chemistry antar pemain kurang maksimal.

"Tapi itu bukan masalah serius ya, karena kami juga sudah sering main. Toh, menurutku 3X3 itu lebih banyak mengandalkan permainan individu, kolektivitas timnya tidak setinggi 5X5. Dan bagi kami, Angel latihan di timnas itu justru bagus, di sana pasti latihannya lebih baik," beber dia. 

Masuknya Angel di skuat Timnas Indonesia selebihnya menjadi motvasi bagi Zahra dkk untuk berlatih lebih baik.

Pemain kelahiran Sleman, 22 Januari 2002 itu menegas, kapasitas rekan-rekannya tak boleh terlampau jauh dari Angel, jika bisa mengimbangi bukan tak mungkin Tim Putri DIY bisa lolos dan meraih medali di PON 2024.

"Untuk itu dari saya dan temen-temen yang harus ngejar pola latihannya Angel supaya bisa mengimbangi. Jadi latihan Angel di pelatnas itu juga sama-sama efektif," jelasnya.

Pertajam Analisis

Selain latihan rutin untuk meningkatkan fisik dan teknis, Zahra mengatakan timnya selalu memperdalam cara analisis tim lawan sebelum dan sesudah bertanding.

Cara ini penting dilakukan agar setiap pemain tak hanya bergerak menggocek lawan dan berlari cepat.

"Kami juga belajar untuk menganalisis kemampuan lawan, ini sangat penting biar ketika main gerakan-gerakan yang dilakukan bisa efektif," jelasnya.

Dalam waktu dekat, Zahra dkk bakal melakoni test event sekali lagi sebelum tampil di BK PON.

Ini akan jadi kesempatan Tim Putri DIY untuk mendapat gambaran sejauh mana kemampuan lawan-lawanya di BK PON mendatang.

"Sampai saat ini yang sudah kami ketahui baru Jawa Timur dan Jawa Tengah, karena kemarin ketemu di kejuaraan di JCM," ungkapnya.

Selain Jatim dan Jateng, Zahra menyebut Tim DKI Jakarta diprediksi bakal jadi pesaing kuat.

Kendati belum pernah bertemu dalam sebuah kejuaraan, mereka telah menonton sejumlah rekaman video yang menampilkan bagaiamana calon lawan bermain.

"Nah di sini pentingnya analisis, dengan itu harapannya jika ketemu di BK PON bisa melakukan antisipasi," katanya.

Zahra dan kolega saat ini fokus berlatih lima kali dalam sepekan. Rinciannya tiga kali di lapangan, dua kali sesi gym untuk meningkatkan kondisi fisik. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved