Perusahaan asal Yogyakarta Kembangkan Teknologi Automasi Jembatan Timbang WiBridge

Teknologi WiBridge ini merupakan sebuah solusi automasi dengan sistem Internet of Things atau (IoT) yang disematkan pada jembatan timbang. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Proses penimbangan truk bermuatan menggunakan teknologi otomasi Wibridge dengan fitur IOT untuk menghindari antrean panjang 

TRIBUNJOGJA.COM - Perusahaan teknologi asal Yogyakarta, PT Widya Matador Inovasi, mengembangkan teknologi automasi jembatan timbang yakni WiBridge. 

Teknologi WiBridge ini merupakan sebuah solusi automasi dengan sistem Internet of Things atau (IoT) yang disematkan pada jembatan timbang. 

CEO PT Widya Matador Inovasi, Alwy Herfian S, mengatakan tujuan dikembangkannya WiBridge yakni untuk memberikan kemudahan serta solusi yang tepat dalam menertibkan kendaraan yang sering melanggar ketentuan melalui sistem otomatisasi pada jembatan timbang.

"Inovasi ini terwujud dalam Sistem otomasi Jembatan Timbang tanpa operator. Dalam pelaksanaannya, jembatan timbang yang dirancang oleh Widya Matador berusaha mengantisipasi kurang optimalnya jembatan timbang yang beroperasi di sektor perindustrian," kata Alwy.
 
Dengan penggunaan sistem otomasi, risiko kepadatan kendaraan dan manipulasi data seperti  yang dapat diminimalkan karena intervensi manusia dalam pengoperasian dapat dikurangi.

Sehingga antrean dan kerusakan pada jembatan timbang dapat diminimalisir.

Ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghemat biaya operasional.

WiBridge sendiri dilengkapi dengan fitur scanning menggunakan id card driver yang kemudian dapat menginformasikan data kendaraan hingga asal kendaraan secara otomasi.

Tidak hanya itu, jembatan ini juga dilengkapi LED indikator yang berfungsi untuk menandai driver saat melakukan aktivitas penimbangan.

Selain itu dengan hadirnya WiBridge yang telah disematkan teknologi Internet of Things (IOT) membuat sistem terintegrasi secara keseluruhan dengan terhubung melalui Enterprise Resource Planning (ERP).

Hal ini memungkinkan hasil dari proses penimbangan dapat dipantau melalui monitor dashboard analitik. 

"Di samping itu, membuat pengawasan lebih terjamin efektif. Dengan adopsi jembatan timbang pintar WiBridge, kecepatan, akurasi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengukuran berat menjadi lebih terjamin. Data berat yang diperoleh dari jembatan timbang dapat langsung diakses oleh pemilik kepentingan," kata Alwy.

Inovasi WiBridge dengan fitur IoT ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan fungsi jembatan timbang. 

Melalui sistem yang ter-integrasi dengan sistem manajemen, dapat mengatasi kepadatan antrian truk di stockpile pelabuhan, dengan kemampuan pengukuran berat kendaraan yang akurat, pengelolaan logistik yang efisien, dan pengiriman data secara real-time, perusahaan dapat mengoptimalkan aliran truk, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap batasan beban maksimum. 

Dengan mengambil langkah ini, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu tunggu, dan mencapai keberhasilan dalam pengelolaan logistik mereka. 

Sekadar informasi, pengelolaan logistik dan aliran truk di stockpile pelabuhan seringkali menjadi tantangan bagi perusahaan tambang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved