Sekolah Lima Hari
Disdik Sleman Sebut Sistem Lima Hari Sekolah Tidak Berikan Beban Tambahan pada Siswa
Ery menerangkan mengacu kurikulum nasional, beban belajar siswa TK per minggu adalah 25 jam, dengan 30 menit per jamnya.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Belajar siswa akan dimulai pada pukul 07.00 WIB-11.35 WIB jika hanya 7 jam pelajaran.
Namun jika jam pelajaran sampai 8 jam, maka pembelajaran akan selesai pada pukul 13.15 WIB.
Kegiatan ekstrakurikuler pun masih bisa dilakukan hingga pukul 13.50 WIB.
Sedangkan untuk siswa SD kelas atas (kelas IV-VI), beban belajar per minggu sekitar 32-36 jam, dengan 35 menit per jamnya, dan istirahat 45 menit.
Sehingga siswa belajar mulai pukul 07.00 WIB - 11.35 WIB jika ada 7 jam pelajaran.
Sedangkan jika 8 jam pelajaran akan berakhir pada pukul 12.40 WIB.
Jika ditambah dengan kokurikuler atau ekstrakurikuler, pelajaran berakhir pada pukul 14.25 WIB.
Bagi pelajar jenjang SMP dengan beban 36-40 jam per minggu, Rata-rata per hari melakukan pelajaran selama 8 jam, dengan 40 menit per jam.
Dengan dua kali istirahat, 15 dan 30 menit, pelajaran akan berakhir pada pukul 13.25 WIB.
"Setelah itu pun masih bisa dilakukan kokurikuler, berupa tambahan pelajaran atau penguatan materi. Bisa juga melakukan ekstrakurikuler untuk meningkatkan minat dan bakat peserta didik, itu pun tidak setiap hari. Sehingga sekolah bisa menyesuaikan, agar siswa tetap bisa beristirahat," terangnya.
Bertambahnya jam belajar siswa di sekolah diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pendidikan karakter siswa.
Ery berharap pelayanan terhadap siswa juga lebih optimal dan efisien.
"Dengan lima hari sekolah ini, beban anak tidak semakin banyak, hanya dialihkan saja. Anak-anak lebih lama di sekolah, harapannya pendampingannya lebih efektif. Guru juga harus lebih kreatif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.