MotoGP

Jadwal MotoGP 2023 di Sikuit Silverstone Inggris Practice, Kualifikasi dan Race

Rangakaian siaran langsung MotoGP 2023 di mulai dari sesi Free Practice mulai Jumat (4/8/2027) dan kualifikasi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
via www.formula1.com
Jadwal MotoGP 2023 di Sikuit Silverstone Inggris Practice, Kualifikasi1 dan Race 

TRIBUNJOGJA.COM - Jadwal MotoGP 2023 akan digelar di Sikuit Silverstone pada 4 - 8 Agustus 2023.

Rangakaian siaran langsung MotoGP 2023 di mulai dari sesi Free Practice mulai Jumat (4/8/2027) dan kualifikasi yang hanya bisa disaksikan melalui Live Streaming TV Online Vision+.

Jumat, 4 Agustus

Pukul 15.00 - 15.35 WIB - Practice 1 Moto3

Pukul 15.50 - 16.30 WIB - Practice 1 Moto2

Pukul 18.25 - 18.45 WIB - Practice 1 MotoGP

Pukul 19.15 - 19.50 WIB - Practice 2 Moto3

Pukul 20.05 - 20.45 WIB - Practice 2 Moto2

Pukul 21.00 - 22.00 WIB - Practice 2 MotoGP

Sabtu, 5 Agustus

Pukul 14.40 - 15.10 WIB - Practice 3 Moto3

Pukul 15.25 - 15.55 WIB - Practice 3 Moto2

Pukul 16.10 - 16.40 WIB - FP MotoGP

Pukul 16.50 - 17.05 WIB - Kualifikasi1 MotoGP

Pukul 17.15 - 17.30 WIB - Kualifikasi2 MotoGP

Pukul 18.50 - 19.05 WIB - Kualifikasi1 Moto3

Pukul 19.15 - 19.30 WIB - Kualifikasi2 Moto3

Pukul 19.45 - 20.00 WIB - Kualifikasi1 Moto2

Pukul 20.10 - 20.25 WIB - Kualifikasi2 Moto2

Pukul 21.00 WIB - Sprint Race MotoGP

Minggu, 6 Agustus

Pukul 11.45 - 11.55 WIB - Warm Up MotoGP

Pukul 17.00 WIB - Race Moto3

Pukul 19.00 WIB - Race MotoGP

Pukul 20.30 WIB - Race Moto2

Kabar Honda dan Yamaha

Bukan rahasia umum lagi bahwa pabrikan Jepang di MotoGP yakni Honda dan Yamaha saat ini sedang dalam masa sulit.

Kondisi itu memunculkan wacana Dorna Sports untuk memberikan hak konsesi agar dua pabrikan Jepang itu bisa memulihkan performanya dan bersaing dengan tim pabrikan Eropa di musim MotoGP.

Rencana tersebut nampaknya bukan sekadar wacana belaka, sebab Direktur olahraga MotoGP Carlos Ezpeleta telah memberikan isyarat serius bahwa Dorna akan memberikan status konsesi kepada Honda dan Yamaha.

“Kami bekerja keras untuk bisa membantu, tidak hanya Honda, tapi juga Yamaha, karena mereka bisa kembali kompetitif dengan cara yang lebih cepat,” ucapnya Ezpeleta, dikutip dari Crash, Kamis (30/6/2023).

“Honda dan Yamaha sangat memperhatikan peraturan konsesi di masa lalu. Dan itu sangat penting karena Ducati bisa menjadi sangat kompetitif dan Suzuki menjadi begitu cepat, dan untuk KTM dan Aprilia secara resmi memasuki kejuaraan dan menjadi kompetitif. Pabrikan lain juga akan memahami posisi resmi Dorna bahwa sistem konsesi harus diperbarui,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sejak 2013 di MotoGP ada yang namanya tim konsesi, berlaku bagi pabrikan yang baru bergabung.

Penyandang status tersebut adalah tim pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan atau podium dalam dua tahun. 

Adapun tim konsesi diberikan beberapa keuntungan untuk membuatnya cepat bersaing atau kompetitif dengan para kompetitornya.

Beberapa keuntungan mulai dari jumlah mesin tiap balapan, jumlah sesi tes, kesempatan wildcard, dan lainnya. Tiap pebalap diberi jatah sembilan mesin, dan diperbolehkan untuk melakukan pengembangan saat musim berjalan.

Kesempatan untuk melakukan pengetesan kapan pun dan di trek mana pun. Lalu, kesempatan wildcard sebanyak enam kali.

Keuntungan tersebut dapat hilang jika pabrikan mendapat nilai enam poin yang akan dihitung dalam jangka waktu dua tahun. Jika enam poin tidak tercapai, maka dua tahun berikutnya akan dihitung ulang.

Penghitungannya sendiri adalah tiga poin untuk kemenangan, dua poin untuk runner up dan satu poin jika finis ketiga.

Jika merujuk pada aturan tersebut, kedua pabrikan Jepang itu belum bisa menyandang status konsesi.

Sebab masing-masing rider mereka pernah mencicipi podium di musim 2023, sebut saja Alex Rins (LCR Honda) yang meraih juara di MotoGP Amerika 2023, dan Fabio Quartararo yang menempati urutan ketiga saat MotoGP Amerika.

Namun, berdasarkan ucapan Ezpeleta bahwa sistem konsesi harus diperbarui, kemungkinan akan ada perubahan pada regulasi dan syarat untuk tim pabrikan menyandang status tersebut. Tetapi hal itu masih belum dapat dipastikan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved