Gempa Guncang Bantul DIY

5 Bangunan di Klaten Terdampak Gempa Bantul, 2 Rusak Berat

Lima bangunan rumah dan kandang ayam yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdampak gempa yang berpusat Bantul

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Penampakan dinding rumah warga di Karangpakel, Trucuk yang rusak akibat gempa Bantul, Sabtu (1/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Lima bangunan rumah dan kandang ayam yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdampak gempa yang berpusat di Kabupaten Bantul, Jumat (30/6/2023) malam.

Meski tak ada korban jiwa, namun dua bangunan mengalami rusak berat akibat guncangan Gempa Bantul magnitudo 6 tersebut.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, mengatakan dua bangunan yang rusak berat yakni berada di Kecamatan Karangdowo dan Kecamatan Trucuk.

Menurutnya, untuk bangunan Kecamatan Karangdowo itu berupa kandang ayam.

Lokasinya berada di Dusun Plumbon, Desa Sentono. Kandang ayam berukuran 10 meter x 5 meter dengan tinggi 3 meter yang di dalamnya terdapat 25 ekor ayam itu roboh.

Beruntung puluhan ekor ayam tersebut selamat dari puing-puing reruntuhan.

"Bangunan lainnya yang rusak berat yakni rumah tinggal milik Tarsodiyono di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk," ucapnya pada TribunJogja.com, Minggu (2/7/2023).

Ia mengatakan, rumah yang berada di Dukuh Jurangkajon itu mengalami kerusakan pada bagian dinding.

Mulai dari dinding depan yang retak cukup lebar, dinding kamar yang ambrol sehingga harus disangga dengan bambu dan kayu.

"Kalau kita lihat kondisi rumahnya sudah tidak layak huni, cukup berisiko kalau dihuni sebab rawan ambruk," ucapnya.

Menurut Syahruna, selain dua bangunan yang rusak berat itu, terdapat tiga bangunan rumah di Desa Melikan, Kecamatan Wedi yang juga terdampak akibat gempa Bantul.

Namun, tiga rumah itu masuk dalam kategori rusak sedang. Tiga rumah itu mengalami keretakan pada bagian dinding dan sedang dalam pengecekan Disperwaskim Klaten.

"Butuh analisis terkait tiga ruma itu apakah bila terjadi gempa membahayakan atau perlu penanganan seperti apa," imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved