Gempa Guncang Bantul DIY

INILAH Kisah Mbah Ponem Selamat Saat Gempabumi Menguncang Bantul Jumat Malam

Mbah Ponem. Warga Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul. gempa Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Tembok Roboh - Tembok rumah Mbah Ponem setelah gempa Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB. 

Tribunjogja.com Bantul - Sebagian besar warga Bantul memiliki pengalaman ketika wilayah Bantul di guncang Gempabumi.

Apalagi sebagian dari warga Bantul dan sekitarnya pernah merasakan Gempabumi hebat yang memporakporandakan Yogyakarta 2006.

Tak terkecuali gempa Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.

Namanya Mbah Ponem.

Warga Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Mbah Ponem yang sudah lanjut usia itu tinggal sendirian di rumah.

Tapi dia berada tak jauh dari rumah anak dan cucu-cucunya.

Ketika Gempabumi terasa kuat di Bantul.

Beruntung Mbah Ponem sedang duduk di luar.

Mungkin cerita akan lain jika dia sedang berada di dalam rumah.

Tembok rumah sepanjang sekitar 3 meter roboh akibat diguncang gempa.

Tembok yang roboh tersebut berada pada bagian dapur dari rumah yang ditinggali.

Ketua RT 6 Dusun Bangen, Subardo mengatakan waktu kejadian mbah Ponem sedang duduk diluar rumah.

"Kebetulan mbah Ponem itu simbah saya. Tadi pas kejadian simbah sedang duduk diluar, begitu ada suara tembok jatuh langsung masuk ke dapur," katanya, ditemui di lokasi, Jumat malam.

Tak disangka tembok pembatas antara dapur dengan tempat salat itu sudah rata dengan tanah akibat guncangan gempa.

Akibat gempa itu beberapa peralatan rumah tangga rusak termasuk kompor yang dipakai sehari-hari juga mengalami kerusakan.

"Untungnya gak ada yang luka, hanya peralatan dapur saja banyak yang rusak karena tertimpa reruntuhan," ungkapnya.

Sumber Gempabumi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data penting penyebab Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.

Berikut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Tribunjogja.com:

Kekuatan : 6.0

Tanggal : 30-Juni-2023

Waktu Gempa : 19.57.43 WIB

Epicenter : 8,63° LS ; 110,08° BT

Kedalaman : 67 Km

Hasil monitoring BMKG sampai jam 21:30 WIB menunjukkan adanya 20 (dua puluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan rentang magnitudo 3,0 - 4,2.

Sumber Gempabumi

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (bmkg)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah :

1. Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen , Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah )

2. Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri dengan skala intensitas III-IV MMI

3. Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara dengan skala III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)

4. Lumajang, Ngawi, Blora, Bandung dengan skala intensitas II-III MMI

Gempabumi ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang di beberapa wilayah seperti Kec. Piyungan, Kec. Kasihan Kab. Bantul, Ds. Jetis Kidul, Kec. Arjosari, Kab. Pacitan; Kec. Pracimantoro, Kab. Wonogiri. (Tribunjogja.com/Hda/*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved