Politikus Gerindra Ini Ingatkan Maba Agar Tak Terjerumus Pergaulan Bebas, Ini yang Harus Dilakukan

Dirinya mengaku sangat prihatin dengan maraknya pergaulan bebas yang kini dianggap lumrah, bahkan tak sedikit sampai berujung kehamilan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Politikus Gerindra, Yuni Astuti. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yogyakarta menjadi salah satu tujuan bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi atau kuliah.

Ratusan ribu mahasiswa baru pun dipastikan bakal membanjiri Kota Pelajar di tahun ajaran baru ini, guna melanjutkan penidikannya.

Menyikapi fenomena tersebut, Politikus Partai Gerindra, Yuni Astuti, mengimbau para mahasiswa baru supaya tidak tergiur pergaulan bebas.

Dirinya mengaku sangat prihatin dengan maraknya pergaulan bebas yang kini dianggap lumrah, bahkan tak sedikit sampai berujung kehamilan.

"Sedih kalau mendengar kabar seperti itu, karena pergaulan bebas lalu ada mahasiswi yang kemudian menggugurkan janin atau buang bayinya, itu dampak pergaulan bebas," urainya, Minggu (25/6/2023).

"Mereka ke Yogya itu, kan, untuk kuliah. Jangan sampai, ya, cita-cita adik-adik mahasiswa ini justru kandas karena tergoda pergaulan bebas. Kasihan mereka, kasihan orangtuanya," imbuh Yuni.

Ia pun tidak memungkiri, akar masalah pergaulan bebas ini ialah menjamurnya kos-kosan bebas tanpa induk semang di Yogya.

Tetapi, ironisnya, kos-kosan bebas semacam itu, justru banyak dipilih oleh para mahasiswa baru yang tiba dari luar daerah.

"Seringnya disebut Kos Las Vegas, sebenarnya justru merugikan bagi mereka. Tanpa pengawasan, kesannya bebas, tapi kalau ada kejadian apa-apa, siapa yang tanggung jawab? Ya, tidak ada," ungkapnya.

Karenanya, Komandan KOTI Mahatidana Pemuda Pancasila DIY itu juga mendorong kepekaan orangt tua mahasiswa.

Dalam artian, orang tua harus terlibat dalam proses pemilihan indekos bagi anaknya, serta memastikan diawasi oleh induk semangnya.

"Jangan sampailah, anaknya yang dikuliahkan di Yogyakarta justru gagal meraih cita-citanya karena terjebak pergaulan bebas. Mari kita sama-sama menjaga, demi masa depannya," ucapnya.

Lebih lanjut, Yuni menuturkan, berkuliah di Yogya, dengan status Kota Pelajar dan Kota Budaya, tentu menjadi impian anak muda Indonesia.

Oleh sebab itu, kesempatan menjalani study di Yogya pun harus dimanfaatkan dengan penuh keseriusan.

"Selamat datang adik-adik mahasiswa baru. Jadikan Yogyakarta, ibaratnya sebagai kawah candradimuka, sebelum nanti memasuki tahap-tahap kehidupan  selanjutnya di masa depan," ungkap Yuni.

"Harapan saya, tentu adik-adik mahasiswa ini bisa menyerap banyak ilmu, budaya dan jaringan selama berkuliah di Yogyakarta," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved