Desmond Mahesa Meninggal Dunia
FAKTA-FAKTA dan Perjalanan Karier Desmond Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang Meninggal Dunia
Mengenal sosok Desmond Junaidi Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang meninggal dunia di usia ke-57 tahun pada hari ini, Sabtu 24 Juni 2023.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa atau yang akrab disapa Desmond Mahesa dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 24 Juni 2023.
Ia sempat mengeluh sesak napas dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Mayapada Fatmawati sebelum menghembuskan napas terakhir.
Jenazah Desmond Mahesa akan dimakamkan hari ini di Karawang, Jawa Barat.
Berikut adalah profil, biodata, perjalanan karier, dan fakta-fakta tentang Desmond J Mahesa atau Desmond Mahesa, seperti pernah diwartakan Tribunjogja.com, Selasa (23/8/2022).
Biodata Desmond Mahesa

Melansir Wikipedia, Desmond Mahesa memiliki nama dan gelar lengkap H. Desmond Junaidi Mahesa, S.H., M.H..
Ia lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada 12 Desember 1965.
Ia meninggal dunia di RS Mayapada Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 24 Juni 2023.
Desmond Mahesa mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalsel. Ia kuliah di Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin.
Pada 2004, Desmond Mahesa menyelesaikan studi strata dua (S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam, Jakarta, dengan tesis tentang reklamasi dan perlindungan lingkungan hidup.
Baca juga: Desmond Mahesa Meninggal Dunia di Usia ke-57 Karena Sakit, Hari Ini Dimakamkan di Karawang Jabar
Baca juga: Biodata Desmon J Mahesa, Politikus Partai Gerindra yang Meninggal di RS Mayapada Pagi Ini
Masa kecil Desmond Mahesa

Masih dari Wikipedia, disebutkan bahwa Desmond Mahesa adalah putra dari Muchtar (Tarlan) bin H. Sirin dan Sa’diah binti Ubak.
Ayah Desmond Mahesa, Muchtar (Tarlan) bin H. Sirin, merupakan petani dan buruh kasar.
Sedangkan Ibu Desmond Mahesa, Sa’diah binti Ubak, dikenal sebagai pedagang telur di Pasar Batuah, Banjarmasin, Kalsel.
Selama Desmond Mahesa kuliah di Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin, ia mencoba mandiri dan mulai bekerja sampingan.
Menurut keterangan, Desmond Mahesa banyak melakukan pekerjaan kasar saat masih kuliah demi menopang biaya hidup pribadinya dan membayar biaya kuliah.
Desmond Mahesa pernah menjadi kuli bangunan, cleaning service di kantor, sampai menarik becak pada malam hari di sekitar Pasar Batuah, Banjarmasin.
Perubahan nama dari Junaidi ke Desmond Mahesa
Mengutip Wikipedia, nama Desmond Mahesa sempat memicu masalah pada era tahun 1990-an.
Ketika merantau dan berkarier di Pulau Jawa, Desmond Mahesa yang kala itu bernama Junaidi, bekerja di Lembaga bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Bandung pada 1996 dan Jakarta pada 1998 sebagai direktur.
Suatu hari ketika ia menghadiri sidang di pengadilan, kedatangannya dipermasalahkan oleh hakim dan jaksa.
Sebab, tertera bahwa yang akan datang di pengadilan adalah Junaidi, tapi saat pengadilan berlangsung yang datang malah Desmond.
Tentu, sebenarnya Junaidi dan Desmond adalah orang yang sama.
Karena peristiwa itu, Desmond Mahesa mengusulkan perubahan nama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ia mengganti nama menjadi Desmond Junaidi Mahesa. Nama ini dipakai sampai sekarang.
Perjalanan karier Desmond Mahesa sebagai anggota DPR

Dikutip dari Wikipedia, Desmond Mahesa dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2009.
Saat itu, ia menjadi wakil rakyat untuk daerah pilih (dapil) Kalimantan Timur dan duduk di Komisi III dan Badan Anggaran DPR RI.
Pada akhir Oktober 2012, Desmond Mahesa dipercaya menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
Adapun dalam Pemilu 2014, Desmond Mahesa mendapat amanah partai untuk maju sebagai calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil Banten II yang mencakup Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Sementara itu, menurut keterangan, Desmond Mahesa adalah orang pertama di DPR yang mempertanyakan legalitas jaksa Agung Hendarman Supandji dalam rapat resmi Komisi III DPR pada 2010 lalu.
Ia juga menandatangani lembar Hak Menyatakan Pendapat untuk tindak lanjut kasus Bank Century.
Desmond Mahesa menulis buku

Selama berkarier sebagai wakil rakyat, Desmond Mahesa juga menulis buku.
Menurut Wikipedia, pada Mei 2012, Desmond Mahesa menerbitkan buku berjudul “Presiden Offside, Kita Diam atau Memakzulkan”.
Kemudian, pada Juli 2012, bersama penulis lainnya, yaitu Fary Djemy Francis, Desmond Mahesa menerbitkan buku berjudul “Menggugat Logika APBN: Politik Anggaran Partai Gerindra”.
Lebih lanjut, pada 2013 lalu, Desmond Mahesa menerbitkan buku berjudul “DPR Offside: Otokritik Parlemen Indonesia”.
Desmond Mahesa sempat viral gara-gara mengusir Komnas Perempuan yang telat hadiri rapat
Mengutip pemberitaan Kompas TV pada 13 Januari 2022, aksi Desmond Mahesa sempat viral gara-gara mengusir perwakilan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dari rapat Komisi III DPR.
Saat itu, Desmond Mahesa kesal karena perwakilan Komnas Perempuan terlambat datang ke rapat Komisi III DPR dan tidak meminta izin saat hendak ikut rapat.
Desmond Mahesa mengatakan bahwa sikap perwakilan Komnas Perempuan tidak sopan karena langsung duduk tanpa meminta izin terkait boleh atau tidaknya ikut rapat karena terlambat.
“Komnas Perempuan, silakan keluar, ya. Kita rapat (sudah sejak) jam 10:00, ya. Silakan keluar. Anda tidak menghormati (waktu), (itu namanya) korup,” tegas Desmond Mahesa, seperti dikutip Tribunjogja.com dari pemberitaan Kompas TV.
“Karena Anda telat, silakan di luar dulu. Karena (Anda tadi) langsung duduk, nggak ada etikanya. Harusnya izin dulu (sebelum ikut rapat). Silakan keluar,” tegas Desmond Mahesa.
Saat itu, perwakilan Komnas Perempuan sempat membela diri, menyebutkan bahwa ia sudah mengikuti rapat Komisi III DPR secara online sebelum hadir langsung di ruang rapat.
Ia juga mengaku ada kendala yang tidak dapat dihindarkan sehingga terlambat mengikuti rapat dengan Komisi III DPR.
Namun, Desmond Mahesa tidak menerima alasan tersebut.
“Itu masalah Anda bukan masalah kami. Silakan keluar. Anda tidak menghormati rapat jam 10:00, silakan keluar. Saya persilakan Anda keluar, ya,” tukas Desmond Mahesa saat perwakilan Komnas Perempuan mencoba menjelaskan alasan keterlambatan.
Demikian profil, biodata, perjalanan karier, dan fakta-fakta tentang Desmond Mahesa. (Tribunjogja.com/ANR)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.