Percobaan Perkosaan Mahasiswi S2

Mahasiswi S2 di Sleman Nyaris Menjadi Korban Pemerkosaan, Rifka Annisa WCC Yogyakarta Beri Tanggapan

Lembaga pendamping korban kekerasan terhadap perempuan Rifka Annisa Women's Crisis Center Yogyakarta merespon kejadian yang menimpa perempuan

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lembaga pendamping korban kekerasan terhadap perempuan Rifka Annisa Women's Crisis Center Yogyakarta merespon kejadian yang menimpa perempuan inisial FM (27) korban upaya percobaan pemerkosaan di Kabupaten Sleman.

Kejadian ini bermula ketika FM pada Sabtu (17/6/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB sedang mengerjakan tugas menggunakan laptop di kamar kos yang berlokasi di Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Tiba-tiba datanglah seorang pria mengintip FM yang sedang mengerjakan sesuatu di kamar kosnya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Tali Asih Rp27,9 Juta untuk Atlet Peraih Medali Peparda DIY 2023

Pada saat itu terduga pelaku masuk ke kamar kos dan saat itu diduga pelaku mencoba memerkosa korban.

Korban pada saat itu berhasil melakukan perlawanan hingga akhirnya selamat dari upaya pemerkosaan oleh terduga pekaku.

Menanggapi hal ini, Manager Divisi Pendampingan Rifka Annisa WCC Yogyakarta, Lisa Octavia mengatakan pihaknya belum bersedia mengeluarkan pernyataan khusus terkait kasus dugaan upaya percobaan pemerkosaan perempuan inisial FM.

Ia juga belum memastikan apakah korban telah melapor ke Rifka Annisa untuk dilakukan pendampingan.

Namun demikian tidak ada toleransi bagi pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan.

"Ada banyak yang melapor ke kami, tetapi khusus untuk kasus ini (FM) harus kami pastikan lebih dulu," katanya, dihubungi Jumat (23/6/2023).

"Apapun itu kami akan melakukan pendampingan kepada korban jika mereka sudah melapor ke kami," ungkapnya.

Terkait dengan kasus yang menimpa FM dirinya juga enggan mengomentari lebih jauh sebelum pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut.

"Tentu perhatian kami lebih kepada korban," ujarnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved