Percobaan Perkosaan Mahasiswi S2

BREAKING NEWS : Mahasiswi S2 Nyaris Diperkosa di Indekos di Sleman 

Pelaku sempat mengintip korban, lalu menjambak pelaku yang berada di lantai 3 indekos di Sleman.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
internet
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang mahasiswi S2 berinisial FM, (27) mengaku menjadi korban dugaan percobaan perkosaan di sebuah indekos di wilayah Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman.

Peristiwa pilu tersebut terjadi pada Sabtu (17/6/2023) sekira pukul 19.30 WIB ketika korban duduk sendiri di lantai kamar sambil menghadap laptop mengerjakan sesuatu.

Malam itu, posisi pintu kamar sedikit terbuka sekitar 20 centimeter.

Saat sedang sendiri menghadap laptop itu, korban merasa ada yang mengintip dari depan pintu kamar.

Korban lalu menengok ke arah pintu,  ternyata benar ada yang sedang mengintip.

Baca juga: Akhir Cerita Guru Ngaji di Bandung yang Perkosa 13 Santriwatinya, Berujung Vonis Hukuman Mati

Terduga pelaku tidak mengatakan apa-apa hanya tersenyum seram sambil membawa sesuatu, yang diketahui ternyata adalah celana dalam yang sedang dijemur di luar. 

"Saya kaget dan bingung, di situ saya langsung berdiri dan mendekati ke arahnya. Saya menyadari dia ada niat buruk, karena posisi saya di lantai 3 cuma sendiri. Kalau saya tidak kabur, saya lebih bahaya. Saya mendekat, lalu saya dorong dia ke dalam dan saya lari keluar. Tapi posisi saya pakai daster panjang, saya kesandung terus jatuh," kata FM, melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (23/6/2023). 

Setelah terjatuh, korban tertangkap lalu tangannya dipegang.

Bahkan tengkuk kepala korban juga ditarik dan diarahkan ke arah celana, kemaluan pelaku.

Korban memberontak. 

"Saya berontak, saya berusaha keras melepas tangan saya yang dipegang. Saya dorong lagi orangnya, sambil berusaha lari ke arah tangga (hendak) menuju lantai dua," terangnya. 

Saat itu, korban berusaha berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan.

Namun pelaku menarik tangan dan berusaha membekap atau menutup mulut korban.

Korban kemudian menggigit tangan pelaku agar bisa lepas.

Namun, kepala korban justru ditarik lebih kencang untuk dipiting dan diarahkan ke bawah. 

"Saya masih sambil berusaha melepas diri, saya terus minta tolong. Lalu rambut saya ditarik dan dijambak. Posisi tangan saya yang berusaha melepas jambakan dipegang tangan dia satunya. Tangan saya yang satu lagi berusaha mendorong dia buat menjauh," katanya. 

Baca juga: Bermodal Surat Kuasa, 7 Anggota LSM dan Oknum Wartawan di Brebes Peras Keluarga Pelaku Pemerkosaan

"Tapi jambakannya makin kenceng. Saya sambil terus teriak-teriak. Alhamdulillah ga lama, saya dengar suara bapak kos naik," imbuh dia. 

Ketika bapak kos naik posisi korban masih dijambak dan dipiting pelaku.

Korban akhirnya berhasil lepas dan langsung lari ke bawah. 

"Bapak kos menginfokan orang ini tetangganya dan kenal," kata dia.

Kasus dugaan percobaan perkosaan tersebut sudah dilaporkan ke Polda DIY. 

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, saat dikonfirmasi membenarkan jika korban FM sudah membuat laporan.

Saat ini, perkara tersebut masih dalam penyelidikan dari pihak berwajib. 

"Masih penyelidikan. Perkembangan nanti akan disampaikan," kata dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved