Wisman Eropa Mulai Masuk DIY, GIPI DIY Optimis Tahun Ini Kunjungan Wisman Naik hingga 40 Persen

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia ( GIPI ) DIY optimis wisatawan mancanegara ( wisman ) ke DIY meningkat tahun ini. 

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie menyebut relaksasi protokol kesehatan menjadi pemantik perkembangan wisman ke Indonesia, khususnya DIY.

Ia optimis ada peningkatan hingga 40 persen menjadi 500 ribu wisman masuk DIY. 

"Tentunya ini jadi trigger yang luar biasa buat perkembangan inbound Indonesia. Kemudahan regulasi yang sudah semakin dilonggarkan, tentu akan memberikan kenyamanan buat mereka. Kemarin (tahun 2022) kurang lebih ada 350-370 ribu wisman . Kurang lebih naik 40 persen, harapannya bisa sampai 500 ribu," katanya, Selasa (20/06/2023). 

Selain relaksasi prokes di Indonesia, kondisi ekonomi Eropa yang membaik juga bakal berdampak pada kunjungan wisman . 

Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisman di DIY Masih Minim, Dispar DIY Dorong Penambahan Direct Flight

"Kami di industri sudah cek, reservasi lebih bagus dari tahun lalu. Terutama dari Itali, Spanyol, Perancis. Perancis yang tahun lalu belum bergerak, sekarang pergerakannya sudah lumayan bagus," sambungnya. 

Bobby melanjutkan tren positif tersebut harus dibarengi dengan stabilitas sosial politik di Indonesia, terutama menjelang tahun politik.

Menurut dia, pariwisata adalah industri yang sangat sensitif.

Sehingga isu keamanan dan kenyamanan harus diperhatikan. 

"Selagi tahun politik ini bisa terkendali dan kondusif, saya pikir nggak ada permasalahan. Justru bisa jadi selling point sebenarnya, bahwa Indonesia, meskipun berbeda-beda namun tetap bersatu dan kondusif," lanjutnya. 

Saat ini, wisatawan dari Eropa pun sudah mulai masuk ke DIY.

Umumnya wisatawan dari Eropa mulai berwisata pada bulan Juni, Juli, dan Agustus menjadi puncak kunjungan, hingga September. 

"Kalau bicara high season dari inbound market terutama Eropa itu mulai Juni, Juli, Agustus. Peaknya di Agustus. Ini growth nya akan semakin naik terus, September nanti agak turun sedikit sampai Oktober. Kami optimis wisman ini bisa naik, tetapi sekali lagi, tahun politik juga harus kondusif," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )