Berita Bisnis Terkini

Jelang Iduladha, Sapi di Sleman Laris Manis

Kandang-kandang kelompok di Sleman yang menyediakan puluhan sapi sudah kehabisan. Semuanya laku terjual. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Animo masyarakat berkurban tinggi. Puluhan sapi di kandang Ternak Mekar Sari di Mlati, Kabupaten Sleman laku terjual menjelang Iduladha 2023. 

"Banyak yang membeli skala besar. Kalau yang membeli satuan hanya beberapa saja," kata dia. 

Bupati Sleman , Kustini Sri Purnomo optimis kekurangan hewan kurban di Kabupaten Sleman dapat tercukupi seiring meningkatnya pasar tiban hewan kurban dan ternak sapi yang didatangkan dari luar daerah.

Menurut dia, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa daerah, di antaranya Bali, Madura maupun kabupaten lain untuk mendatangkan ternak kurban ke Bumi Sembada. 

"Bali sudah menjamin. Sapi Bali lebih kecil tapi sehat-sehat. Banyak (datang) dari Bali. Kami percaya, nanti akan terpenuhi karena ini masih cukup waktunya. Apalagi ada pasar tiban," kata dia. 

Diketahui, Kabupaten Sleman mengalami kekurangan 5.460 ekor sapi dan 4.247 kambing-domba untuk kebutuhan kurban di Iduladha tahun 2023.

Kekurangan ini disebabkan kemampuan warga di Sleman berkurban sangat tinggi sehingga kebutuhan ternak meningkat dibanding tahun lalu. 

Kebutuhan sapi untuk kurban di Sleman sebanyak 9.150 sedangkan yang saat ini tersedia hanya 3.960 ekor.

Sementara kebutuhan kambing maupun domba 12.200 ekor dengan jumlah yang saat ini tersedia hanya 7.963 ekor.

Baca juga: Kebutuhan Hewan Kurban di Tahun ini Naik Dibanding Tahun Lalu

Karena ketersediaan terbatas harga jual mengalami peningkatan.

Kustini mengatakan, harga sapi calon kurban saat ini sudah merangkak naik di kisaran Rp 2-5 juta untuk sapi yang berbadan besar.

Sedangkan domba - kambing kenaikan di kisaran Rp 300-500 ribu.

Pihaknya mengaku telah menyiapkan tim pengawas untuk memantau lalulintas ternak yang didatangkan dari luar daerah di titik-titik tertentu di Sleman .

Termasuk di pasar hewan juga dipantau.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan menular. 

"Semoga dengan Iduladha apabila masyarakat yang ingin berkurban tersedia (hewannya). Kami mengambil hewan dari luar daerah," katanya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved