Arti Pertanda

5 Ciri-ciri Rumah Makan yang Konon Bisa Menjadi Petanda Menggunakan Penglaris Jin

Salah satu ciri yang paling bisa dilihat adalah dari warung yang menjajakan makanannya itu sendiri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tangkap Layar YouTube Trans7 Official
Ilustrasi: 5 Ciri-ciri Rumah Makan yang Konon Bisa Menjadi Petanda Menggunakan Penglaris Jin. Pocong Berliur Hingga Anak Kecil Berwujud Monster, Sosok Jin Penglaris Warung yang Diungkap Om Hao 

"Biasanya ada yang tutup di hari-hari tertentu. Kadang ada yang Senin tutup, Kamis tutup. Tutupnya biasanya pas bukan hari libur jadi pas hari Rabu Kliwon," ujar Om Hao.

Begitu juga dengan jam operasionalnya.Warung pesugihan biasanya memiliki batasan jam buka dan tutup tersendiri yang harus ditepati.

"Jam juga ada. Kadang jam berapa sudah habis dan itu kalau diteruskan biasanya melanggar pantangan," katanya lagi.

4. Diracik sang pemilik

Ciri lainnya menurut Om Hao adalah bahan-bahan warung yang justru dibuat atau diracik oleh sang pemilik, bahkan menjadi kasir.

"Kadang yang meraciknya itu harus pemiliknya sendiri, terus kasirnya (pemilik)," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Om Hao juga berkisah tentang sebuah warung makan bakso yang ramai dan kemudian ketahuan pakai penglaris berupa celupan celana dalam.

"Karena pernah ada cerita kan, ada warung bakso yang rame waktu itu, karna minta kuah ya, ndak sabar ngambil sendiri, waktu diangkat ada celananya itu," lanjutnya.

5. Tidak enak saat dibawa pulang

Sudah tak asing jika ciri ini diketahui orang banyak.

Om Hao membenarkan jika makanan yang dibawa pulang ke rumah dan terasa aneh, maka besar kemungkinan warung makan tersebut adalah warung makan yang mengenakan penglaris.

"Jadi ada kan yang kalau kita makan itu nggak boleh dibawa pulang, kalau dibungkus rasanya aneh," katanya.

Dirinya menyebutkan bahwa hal itu bisa terjadi lantaran kekuatan magis penglaris akan menghilang saat melewati jembatan atau perempatan.

"Tapi secara metafisika, kan emang ini dikasih sesuatu hal. Jadi ketika melewati jembatan atau perempatan itu berkurang magisnya," lanjut Om Hao lagi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved