Berita Pendidikan Hari Ini
FEB UGM Gandeng BWI Luncurkan Aplikasi Samawi, Permudah Pengelolaan Wakaf
Pengembangan aplikasi ini ditujukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan produktivitas dalam pengelolaan wakaf.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pusat Kajian Akuntansi dan Regulasi (PAKAR) Laboratorium Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada ( UGM ) bersama Entropy UGM dan Badan Wakaf Indonesia ( BWI ) meluncurkan aplikasi Sistem Akuntansi dan Manajemen Wakaf Indonesia (Samawi).
Peluncuran tersebut dilakukan di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM, Selasa (13/6/2023).
Selain peluncuran aplikasi Samawi, FEB UGM dan BWI juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang (GWNU) untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pengembangan aset wakaf di UGM .
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Prof. Supriyadi, Ph.D., M.Sc., CA., Ak., Ph.D., menyampaikan dengan kesepakatan kerja sama ini UGM akan mulai menempatkan dana di BWI .
Baca juga: Raker BWI, Problem Wakaf di Kulon Progo Diharap Bisa Diselesaikan
“Harapannya dana tersebut dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi UGM dan masyarakat luas,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi para akuntan yang telah menangkap perkembangan transaksi wakaf di Indonesia dengan sangat baik.
Dirinya turut menyambut baik karena transaksi wakaf juga diikuti perkembangan sistem yang baik.
“Bagaimana kemudian implementasi dari standar akuntansi keuangan ini akan dapat dilakukan dengan baik. Maka, tentunya akuntabilitas pengelolaan dana wakaf harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar dia lagi.
Dengan akuntabilitas itu, menurut dia, akan lebih menunjukkan prinsip-prinsip syariah di dalam proses pengelolaan dana wakaf .
Ketua Badan Pelaksana Badan BWI , Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A., mengatakan melalui kerja sama antara UGM dan BWI ini sekaligus menjadi upaya sosialisasi perwakafan bagi seluruh civitas UGM .
Ke depan UGM juga akan menempatkan sebagian dana abadi yang dimiliki untuk dikelola melalui instrumen wakaf linked sukuk melalui BWI .
“Beberapa perguruan tinggi (PTN BH) sudah menempatkan dana abadinya di BWI , insya allah akan diikuti oleh UGM,” tuturnya.
Dia melanjutkan, meskipun wakaf bukanlah sesuatu yang baru, ia menilai saat ini era perwakafan telah memasuki era baru.
Menurut dia, ada sejumlah tanda perwakafan memasuki era baru, salah satunya tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial.
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.