Bikkhu Thudong Singgah ke Candi Prambanan dan Candi Sewu Klaten, Warga Antusias Minta Selfie

Kedatangan para biksu Thudong tersebut menarik perhatian para wisatawan yang berwisata di Candi Prambanan dan Candi Sewu

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Sejumlah pengunjung saat berfoto dengan bikkhu Thudong di kawasan Candi Prambanan, Jumat (2/6/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Rombongan bikkhu asal Thailand yang menjalankan ritual Thudong dengan berjalan kaki ke Candi Borobudur juga menyinggahi Candi Prambanan dan Candi Sewu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kedatangan para biksu Thudong tersebut menarik perhatian para wisatawan yang berwisata di Candi Prambanan dan Candi Sewu pada Jumat (2/6/2023).

Seorang wisatawan asal Jepara, Amel (33) mengaku kaget saat mengetahui ada bikkhu Thudong yang tiba di Candi Prambanan.

"Saya mikirnya ada apa, kok rame-rame, ternyata ada biksu yang datang. Biasanya cuma lihat di berita sekarang ada di depan mata," katanya saat TribunJogja.com temui.

Ia bersama suami dan anaknya kemudian meminta untuk berfoto dengan para bikhhu Thudong tersebut.

Aktivitas Amel tersebut juga diikuti oleh puluhan wisatawan lainnya.

Para bikkhu Thudong tampak dengan sabar melayani permintaan tersebut.

Sementara itu, seorang bikkhu Thudong, bhante Kanta Dhammo, mengatakan perjalanan dari Thailand menuju Borobudur, Indonesia sangat luar biasa.

"Sangat luar biasa, saat berjalan dari Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Antusias dan keramahan masyarakat Indonesia sangat bagus sekali," ucapnya.

Ia mengatakan, toleransi di Indonesia sangat bagus dan perlu untuk terus dijaga.

"Untuk masalah toleransinya, inilah wajah-wajah Indonesia yang ramah tamah dan mudah senyum, tidak memandang suku agama dan lainnya," katanya.

Disinggung terkait detik-detik masuk Candi Borobudur, ia pun mengaku terharu karena jalan kaki selama 71 hari terpenuhi sebelum Hari Raya Waisak 2023.

"Detik-detik masuk borobudur sangat terharu, saya terharu karena tujuan kita tercapai, bawa misi juga tercapai. Kita kemarin 71 hari perjalanan," ucapnya.

Bhante Kanta Dhammo, mengatakan, perjalanan paling sulit dari Thudong kemarin saat menghadapi cuaca ekstrim dan masuk Indonesia disambut hujan lebat dua kali di wilayah Bekasi dan Karawang.

"Hari ini ambil waktu satu hari khusus untuk bikkhu thudong, guru-guru dan kepala vihara bahwa kita hari ini perkenalkan budaya Indonesia. Satu hari ini free, ada 40 bikkhu dan umat yang ikut," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved