Berita Sleman Hari Ini
Pemkab Sleman Kampanyekan Bahaya Rokok bagi Masyarakat
Selaras dengan tema Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No-Tobacco Day) yang jatuh pada 31 Mei 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Selaras dengan tema Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No-Tobacco Day) yang jatuh pada 31 Mei 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mengajak seluruh lapisan masyarakat mengkampanyekan bahaya rokok bagi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengatakan, upaya untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari produk tembakau bagi manusia, kesehatan masyarakat dan lingkungan itu menjadi penting untuk membangun Bumi Sembada yang lebih lebih maju.
"Data di Kabupaten Sleman pada 2002 kemarin, sebanyak 16,1 persen atau anak usia 10 sampai 18 tahun pernah mencoba merokok dan 3,6 persen di antaranya menggunakan rokok elektrik," katanya saat menghadiri Seminar Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, di Prima SR, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Polisi Amankan Tiga Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan di Vila Parangtritis Bantul
Melalui hal tersebut, sejumlah inovasi terus digencarkan olehnya sebagai komitmen untuk menekan angka perokok di Kabupaten Sleman. Satu di antara inovasi yang diluncurkan olehnya yakni Gasbro atau Gerakan Keluarga Sehat Bebas Asap Rokok.
"Keluarga sehat bebas asap rokok itu merupakan suatu terobosan inovasi untuk menggiatkan masyarakat Kabupaten Sleman menjauhi rokok," tutur Cahya.
Selanjutnya, pihaknya turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda mengenai bahaya merokok terutama rokok-rokok yang baru elektrik dan sebagainya.
Serta memperkuat dukungan lintas sektor terhadap upaya pengendalian konsumsi rokok khususnya rokok elektrik.
"Kemudian, di Kelurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping itu sudah mendeklarasikan diri sebagai kawasan tanpa rokok (KTR) lewat peraturan lurah atau kalurahan," urai dia.
"Kita sangat bangga. Mudah-mudahan bisa direplikasi di tempat lain. Sehingga kalurahan-kalurahan lain segera mendeklarasikan sebagai kalurahan KTR. Karena itu nanti daya ungkitnya akan sangat tinggi untuk menekan perokok-perokok pemula," imbuh Cahya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan bahwa sosialisasi sebagai penekanan perokok di Kabupaten Sleman terus digencarkan.
Pihaknya juga siap untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat yang sudah terpapar rokok.
"Saya mengharap tanpa merokok anak-anak menjadi sehat. Mari dalam rangka satu hari tanpa merokok ini kita sosialisasikan kepada masyarakat dengan adanya seminar ini ditindaklnajuti ke anak-anak," pungkas Kustini. (Nei)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.