Berita Gunungkidul Hari Ini

BPMP DIY Harapkan Sekolah di Gunungkidul Sukseskan Kurikulum Merdeka Belajar

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY menggelar pertemuan dengan perwakilan sekolah se-Gunungkidul pada Selasa (30/05/2023) lalu. Kegiatannya

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Forum Pemangku Kepentingan Pemerintah Daerah dengan Kemendikbudristek yang digelar oleh BPMP DIY di SMAN 2 Playen, Selasa (30/05/2023) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY menggelar pertemuan dengan perwakilan sekolah se-Gunungkidul pada Selasa (30/05/2023) lalu.

Kegiatannya juga menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.

Kepala BPMP DIY, Eko Sumardi mengatakan pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Baca juga: Lebih dari 95 Ribu Peserta Ikuti UMPTKIN 2023, Kemenag: Kepercayaan Publik Meningkat

"Terutama terkait dengan program sekolah penggerak," kata Eko memberikan keterangan pada Rabu (31/05/2023).

Ia menjelaskan sekolah penggerak merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan kurikulum Merdeka Belajar. Program ini juga menjadi prioritas dari Kemendikbudristek RI.

Menurut Eko, pertemuan tersebut bertujuan agar sekolah bisa berbagi ide dan gagasan terkait kurikulum Merdeka Belajar. Hasil pertemuan pun akan disampaikan ke pusat.

"Jadi Kemendikbudristek akan bisa memantau sejauh mana program sekolah penggerak ini berjalan," jelasnya.

Eko mengatakan pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi soal program sekolah penggerak. Sosialisasi dilakukan ke seluruh sekolah di DIY.

Ia berharap ada efek domino yang muncul dari pertemuan tersebut. Termasuk meningkatkan kreativitas dan inovasi sekolah dalam pembelajaran.

"Sekaligus memperbaiki kekurangan hingga meningkatkan kinerja masing-masing sekolah," ujar Eko.

Pertemuan tersebut berlangsung di SMA Negeri 2 Playen. Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto turut hadir sekaligus membuka pertemuan tersebut.

Ia menilai pertemuan ini menjadi momentum yang tepat dalam menyukseskan program sekolah penggerak dan kurikulum Merdeka Belajar. Termasuk membuka ruang untuk berinovasi.

"Pelajar nantinya juga memiliki kesempatan untuk bisa meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya," kata Heri. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved