Dorong UMKM IPO, BEI DIY Gandeng Kampus untuk Wujudkan Inkubator UMKM Naik Kelas

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia ( BEI ) Perwakilan berharap UMKM di DIY dapat menjadi perusahaan publik dengan Initial Public Offering ( IPO ).

Kepala BEI Perwakilan Yogyakarta , Irfan Noor Riza mengatakan potensi UMKM di DIY sangat besar, terlebih kelas UMKM beragam.

Pasar modal bisa menjadi sarana bagi UMKM untuk menghimpun dana. 

"Banyak yang belum tahu kalau pasar modal bisa dimanfaatkan. Dari tujuh emiten DIY yang sudah melantai, ada satu UMKM yang sudah IPO ," katanya, Minggu (28/05/2023). 

Agar pelaku UMKM DIY dapat melantai di BEI, pihaknya menginisiasi Inkubator UMKM Naik Kelas.

Baca juga: Lion Parcel Tunda Rencana IPO Tahun Ini Setelah Pertimbangkan Berbagai Faktor

Inkubator UMKM Naik Kelas tersebut disinergikan dengan galeri investasi yang saat ini sudah terbentuk. 

Saat ini ada 52 galeri investasi di bawah naungan BEI Perwakilan DIY.

Sebanyak 42 galeri investasi berada di DIY, sedangkan 10 lainnya ada di luar DIY. 

"Galeri investasi ini banyak di kampus-kampus. Dan ternyata galeri investasi yang di kampus ini punya program inkubator UMKM juga. Sehingga kami sinergikan saja, agar menjembatani UMKM bisa IPO ," terangnya. 

Melalui galeri investasi, pelaku UMKM bisa mendapat informasi terkait dengan pasar modal, termasuk langkah-langkah yang perlu diikuti agar UMKM bisa IPO . 

"Tetapi utamanya agar UMKM naik kelas dulu. Tentu untuk bisa IPO ada step-step yang harus dilalui. Dengan inkubator UMKM Naik Kelas ini target kami ada satu UMKM yang bisa IPO,"imbuhnya. ( Tribunjogja.com )