Berita Artis

Cerita Dosen ISI Yogyakarta Tentang Salma Salsabil, Mahasiswi ISI Jogja Juara Indonesian Idol 2023

Agnes Tika, dosen ISI Yogyakarta, menceritakan tentang mahasiswinya, Salma Salsabil, yang belum lama ini menang Indonesian Idol 2023. Simak kisahnya.

Kolase Tribunjogja.com | Sumber Foto IG @salmasalsabil12 & @tikaagnes
Cerita Dosen ISI Yogyakarta Tentang Salma Salsabil, Juara Indonesian Idol 2023, Mahasiswi ISI Jogja. FOTO: Agnes Tika Dosen ISI Yogyakarta (kiri) dan Salma Indonesian Idol 2023 (kanan). 

Laporan Reporter Tribunjogja.com Alifia Nuralita Rezqiana

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesian Idol merupakan salah satu ajang pencarian bakat terpopuler di Indonesia.

Tak heran, ajang pencarian bakat ini sudah masuk musim ke-12. 

Sejak proses audisi, sampai masuk babak eliminasi, ribuan anak muda tanah air berkompetisi di ajang ini.

Namun, hanya satu orang yang pada akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara.

Pemenang Indonesian Idol 2023 yang diumumkan pada Senin  (22/5/2023) adalah Salma, gadis 21 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur.

Salma Juara Indonesian Idol 2023, Mahasiswi ISI Jogja
Salma Juara Indonesian Idol 2023, Mahasiswi ISI Jogja (DOK. Instagram @salmasalsabil12)

Pemilik nama lengkap Salma Salsabila Aliyyah itu adalah seorang mahasiswi aktif di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Saat ini, Salma memasuki semester 6.

Klik di sini untuk biodata dan perjalanan karier Salma Indonesian Idol 2023.

Salma mengenyam pendidikan di Program Studi (Prodi) Diploma Empat (D4) Penyajian Musik, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), ISI Yogyakarta.

Kemampuan atau skill menyanyi Salma ternyata sudah menonjol sejak ia masih menjadi mahasiswa baru (maba) pada 2020 lalu.

Bagaimana sosok Salma di mata dosen ISI Yogyakarta?

Berikut wawancara eksklusif Tribunjogja.com bersama Agnes Tika Setiarini (32), salah satu dosen Prodi Penyajian Musik FSP ISI Yogyakarta yang mengajar Salma.

Kemampuan Salma yang menonjol sejak maba

Agnes Tika Setiarini, Dosen Program Studi Penyajian Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta
Agnes Tika Setiarini, Dosen Program Studi Penyajian Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta (DOK. Instagram @tikaagnes)

Dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (25/5/2023), Agnes Tika mengaku sudah melihat bakat dan potensi Salma sejak proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2020.

“Pertama kali tahu suaranya Salma itu dari tes, karena saya yang ngetes, ya. Waktu itu, Salma tuh masuk lewat jalur mandiri, terus dia mengirimkan video dan portofolio gitu. Itu pertama kali tahu Salma,” terang Agnes Tika kepada Tribunjogja.com, Kamis (25/5/2023).

“Tapi, setelah itu, karena kuliahnya itu kan online ya (karena pandemi Covid-19), Salma itu termasuk generasi pandemi, 2 tahun dia kuliah online, baru ketemu (saya) di semester 5 yang lalu. Semester 4 (sempat bertemu tatap muka) dikit-dikit lah. Semester 5 itu yang intens ketemu,” kata Agnes Tika.

“Pertama kali lihat sih kesannya Salma memang menonjol ya dibandingkan teman-teman yang lain, dari segi praktiknya, dia memang paling matang,” imbuhnya.

“Udah kelihatan gitu potensinya besar sekali untuk jadi seorang performer, seorang vokalis, musikus, gitu ya, didukung dengan kemampuan musikal yang baik,” ungkap Agnes Tika.

“Salma juga gampang untuk dikasih tahu, gampang paham soal praktik bernyanyi,” puji Agnes Tika.

Sifat Salma yang ceria di mata dosen

Salma Salsabil pemenang Indonesian Idol 2023 (kiri) dan Agnes Tika dosen musik ISI Yogyakarta (kanan).
Salma Salsabil pemenang Indonesian Idol 2023 (kiri) dan Agnes Tika dosen musik ISI Yogyakarta (kanan). (Kolase Tribunjogja.com | Sumber Foto IG @salmasalsabil12 & @tikaagnes)

Sebagai dosen pengampu sejumlah mata kuliah yang diambil Salma, Agnes Tika memperhatikan bahwa anak didiknya itu merupakan sosok yang ceria.

“Salma itu anaknya humoris, lucu, riang,” kata Agnes Tika.

“Tapi, dia sangat bisa menempatkan diri. Ketika memang harus serius, ada target yang harus dicapai, dia bisa (menyesuaikan diri),” ujarnya.

“Terus dia itu bisa juga menggerakkan teman-temannya untuk belajar. Dia kan lumayan aktif juga di beberapa komunitas teman-teman vokal. Dia bisa menggerakkan mereka gitu, (dia) mendukung teman-temannya yang mungkin butuh dukungan, butuh support, supaya mereka bisa lebih maju dalam hal menjadi seorang performer. Nah dia (Salma) tuh anaknya pinter banget (menggerakkan teman-teman),” beber Agnes Tika.

Momen ketika Salma dan teman-teman ‘sambat’ pada dosen

Logo ISI Yogyakarta atau ISI Jogja
Logo ISI Yogyakarta atau ISI Jogja (isi.ac.id)

Seleksi menjadi mahasiswa ISI Yogyakarta bukanlah proses yang mudah. Butuh persiapan panjang, siap skill, dan siap mental untuk bisa jadi mahasiswa ISI Jogja.

Menurut pengakuan para mahasiswa, tugas-tugas kuliah di ISI Yogyakarta tak kalah sulit dari proses seleksinya.

Seperti mahasiswa ISI Yogyakarta lain, ternyata ada pula momen saat Salma mengalami kesulitan menghadapi tugas kuliah.

Bahkan, Salma dan teman-temannya sempat ‘sambat’ alias ‘mengeluh’ kepada Agnes Tika, selaku dosen Prodi Penyajian Musik ISI Yogyakarta, tentang betapa sulit tugas yang digarapnya.

“Kemarin pas semester 5 (saat) UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Solois Vokal, Salma sempat bikin grup, grup vokal gitu. Terus dia nyanyi lagu (genre) ballad jazz, judulnya ‘Stardust’. Saya masih ingat banget,” tutur Agnes Tika.

Dosen ISI Yogyakarta tersebut mengakui bahwa lagu “Stardust” yang dibawakan Salma dan teman-teman merupakan lagu yang sulit dinyanyikan.

“Itu lagunya susah banget dan anak-anak itu selalu (sambat). ‘Please, please, please, mbak kita pusing banget gimana nih caranya’ gitu,” kata Agnes Tika, menirukan keluhan mahasiswanya.

“Sampai detik-detik terakhir juga mereka masih apa… nggak yakin gitu ya,” ujar Agnes Tika.

“Tapi, di panggung, mereka bisa mengeksekusi dengan baik (lagu ‘Stardust’). Bukan lagi kita ngomongin teknik vokal, tapi bagaimana mereka memberikan penghayatan kepada lagu, feel-nya enak banget,” pujinya.

“Terus mereka bisa bernyanyi benar-benar nge-blend. Dan saya sangat mengapresiasi pada waktu itu. Waktu itu format (grup vokalnya) tiga orang. Bertiga atau berempat, ya? saya lupa. (Tapi) itu menarik banget,” kata Agnes Tika.

“Karena sebenarnya kan kalau genre jazz sendiri agak jauh dari referensi vokalnya Salma. Setahu saya, Salma itu kan suka (genre) RnB, Pop, gitu ya,” tutur Agnes Tika.

“Cuma karena di sini kita memang basic-nya adalah Vokal Jazz, jadi mau tidak mau Salma dan teman-teman yang lain juga belajar genre jazz, salah satunya adalah Ballad. Dan dia cukup bisa mengeksekusi dengan baik,” puji Agnes Tika.

Menang Indonesian Idol 2023, Salma tidak “auto lulus” dari ISI Jogja

Salma Juara Indonesian Idol 2023, Mahasiswi ISI Jogja
Salma Juara Indonesian Idol 2023, Mahasiswi ISI Jogja (DOK. Instagram @salmasalsabil12)

Kemenangan Salma di ajang Indonesian Idol 2023 membuat para warga internet (warganet) bertanya-tanya, apakah Salma akan auto lulus dari ISI Yogyakarta?

Pertanyaan warganet tersebut dijawa oleh Agnes Tika dosen ISI Yogyakarta.

“Untuk semester ini, karena Salma juga tidak cuti, dia termasuk mahasiswa aktif, dan dia juga mengambil mata kuliah,” tutur Agnes Tika.

“Kemarin kita sudah sempat bertemu beberapa dosen untuk semacam menilai, mengevaluasi, me-resume, kegiatan Salma di Indonesian Idol,” ujarnya.

“Kemungkinan nanti kita akan menghubungi Salma, dan kita akan cross check juga, apa saja kegiatan yang ada di sana (Indonesian Idol 2023), bisakah kegiatan itu menggantikan jam mata kuliah yang berjalan di kampus, dan kita juga harus memastikan, apakah konten-konten pembelajaran di sana itu sesuai dengan konten yang diberikan di kampus,” jelas Agnes Tika.

“Kalau memang belum sesuai, pastinya kita akan memberikan sedikit tugas gitu ya, untuk evaluasi Salma juga, untuk melengkapi nilainya di sini,” imbuhnya.

“Tapi intinya, kita sebagai dosen Salma di prodi ini sangat mendukung, dan sangat ingin Salma tetap lanjut (kuliah). Sayang banget ya udah semester 6, jadi mudah-mudahan bisa tetap lanjut,” katanya.

“Cuma (konversi kegiatan berkarier Salma ke nilai mata kuliah) memang masih proses ya,” ungkap Agnes Tika.

“Kita belum bisa ngomong lebih lanjut, tapi intinya bukan terus (Salma) auto lulus dari ISI gitu ya. (Asumsi Salma akan langsung lulus begitu saja) tidak ada proses, itu juga tidak benar,” jelas Agnes Tika.

“Kemungkinan besar (kegiatan Salma di Indonesian Idol bisa dikonversi menjadi nilai) untuk mata kuliah Solois Praktik Vokal, itu bisa. Terus ada juga mata kuliah Resital, itu bisa juga, karena memang Salma selalu melakukan pertunjukan. Mata kuliah Resital itu juga nanti luarannya adalah pertunjukan musik, jadi itu bisa (dikonversi),” ungkap Agnes Tika.

Acara nobar Final Indonesian Idol 2023 di ISI Yogyakarta

Acara nobar Final Indonesian Idol 2023 di ISI Yogyakarta untuk mendukung Salma Salsabil, mahasiswi Prodi Penyajian Musik angkatan 2020.
Acara nobar Final Indonesian Idol 2023 di ISI Yogyakarta untuk mendukung Salma Salsabil, mahasiswi Prodi Penyajian Musik angkatan 2020. (DOK. Instagram ISI Yogyakarta)

ISI Yogyakarta sempat mengadakan acara nobar (nonton bareng) Final Indonesian Idol 2023 pada Senin (22/5/2023) malam.

Acara nobar Final Indonesian Idol 2023 tersebut dilaksanakan di depan Gedung Rektorat ISI Yogyakarta atau di area Boulevard.

Mahasiswa jurusan lain pun ikut serta mengisi acara, memeriahkan nobar Final Indonesian Idol 2023 di ISI Jogja.

“Ada pertunjukan tari-tarian, ada teater boneka, terus ada yang melukis juga dari teman-teman Seni Murni, Seni Rupa, terus ada musik juga, ada karawitan juga, lengkap banget lah kemarin,” tutur Agnes Tika.

“(Acara nobar) menggerakkan teman-teman dari HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)  FSP yang isinya ada HMJ Penyajian Musik, HMJ Seni Musik, HMJ Pendidikan Musik, HMJ Penciptaan Musik, terus ada Teater, ada teman-teman Pedalangan, Karawitan, Tari, jadi banyak banget kemarin itu,” kata dosen musik tersebut.

“Saya datang ke sana (acara nobar di ISI Jogja) sebagai narasumber, diundang sebagai dosen mayor-nya Salma untuk talk show,” ujar Agnes Tika.

“Di sini dosen mayor Salma itu ada dua, yang satu adalah saya, yang satu adalah Ibu Asriuni Pradipta. Kemarin yang datang berangkat ke Jakarta itu Ibu Asriuni Pradipta.  Terus yang di sini, yang ikut talk show, dan nonton bareng (di ISI Yogyakarta) ada saya,” jelas Agnes Tika.

Sebagai informasi, acara nobar Final Indonesian Idol 2023 yang dimeriahkan dengan pertunjukan dari para mahasiswa, dibuka untuk umum.

Acara tersebut gratis dan dapat dihadiri siapa saja, termasuk masyarakat di sekitar ISI Yogyakarta.

Saling mengingatkan untuk vote Salma

Agnes Tika Dosen Musik ISI Yogyakarta (kiri) dan Salma Salsabil mahasiswi ISI Yogyakarta (kanan).
Agnes Tika Dosen Musik ISI Yogyakarta (kiri) dan Salma Salsabil mahasiswi ISI Yogyakarta (kanan). (Kolase Tribunjogja.com | Sumber Foto IG @salmasalsabil12 & @tikaagnes)

Dukungan untuk Salma dari teman-teman sesama mahasiswa ISI Yogyakarta dan dukungan dari para dosen, tidak sebatas berpartisipasi di acara nobar Final Indonesian Idol 2023.

Mereka juga aktif memilih Salma atau melakukan vote di Aplikasi RCTI+.

“Oh iya kemarin itu kita sama-sama saling mengingatkan, ‘Jangan lupa vote, jangan lupa vote’ gitu,” kata Agnes Tika, dosen Salma.

“Ada beberapa anak mahasiswa juga yang sampai pasang reminder gitu di HP setiap hari. ‘Jangan lupa vote ya’ gitu,” imbuhnya.

“Ya kita juga pasti mendukung, nggak cuma dukungan mentah doang, kita pasti vote juga,” tutur Agnes Tika.

Rajin vote Salma, tentu keluarga besar ISI Yogyakarta ikut bangga dan sangat bahagia Salma berhasil menang jadi juara.

“Tentunya teman-teman Salma di sini, para dosen di sini, semuanya sangat berbangga hati untuk kemenangan Salma,” kata Agnes Tika.

“Tentunya kita juga semakin termotivasi, para mahasiswa khususnya, (mereka termotivasi) supaya lebih giat untuk berkarya dan berprestasi,” ujar Agnes Tika.

“Juga untuk para dosen, semakin termotivasi untuk membuka kesempatan, membuka dukungan sebesar-besarnya untuk mahasiswa yang mau berkarya dan mau berprestasi,” tuturnya.

“Karena memang basic-nya Program Studi Penyajian Musik tempat Salma belajar itu adalah D4, yang mengedepankan mata kuliah praktik untuk menjadi seorang penyaji, seorang musikus profesional, gitu ya, jadi segala hal yang berhubungan dengan praktik musik akan didukung,” pungkas Agnes Tika. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved