Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang Akan Sambut 32 Biksu Thudong dengan Kesenian Barongsai
Wakil Ketua Harian TITD Liong Hok Bio Magelang, Gunawan, mengatakan para Biksu diperkirakan akan tiba di Kota Magelang, Selasa (30/5/2023) mendatang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang akan menyambut kedatangan 32 Biksu Thudong yang melakukan perjalanan panjang dengan kesenian Barongsai.
Diketahui, 32 Biksu Thudong melakukan perjalanan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang dengan berjalan kaki.
Wakil Ketua Harian TITD Liong Hok Bio Magelang, Gunawan, mengatakan para Biksu diperkirakan akan tiba di Kota Magelang, Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Persiapan sendiri, kami akan memberikan sambutan untuk menyambut 32 Biksu Thudong dengan barongsai. Kami juga mencoba mengajak Wali Kota Magelang hinga Kapolres Magelang Kota untuk ikut serta menyambut, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (24/5/2023).
Ia menjelaskan, agenda para Biksu Thudong saat tiba di Magelang salah satunya akan menginap selama satu malam di Kelenteng Liong Hok Bio.
Kemudian, pada paginya, Rabu (31/5/2023) akan dilaksanakan kegiatan Pindapatta.
"Pindapatta itu memberikan sumbangan makanan, obat-obatan maupun dana kepada para biksu tersebut. Itu sesuai rencana pukul 07.30.WIB, kalau tidak ada perubahan. Ini merupakan Pindapatta pertama sejak pandemi. Selama ini kan setiap Waisak kelenteng Liong Hok Bio selalu melaksanakan Pindapatta tetapi sejak pandemi memang libur, jadi ini pertama kali,"paparnya.
Adapun para Biksu Thudong akan menginap di gedung belakang kelenteng di lantai dua.
Dari pantauan Tribun Jogja, beberapa kasur untuk alas tidur para Biksu Thudong sudah disiapkan.
Begitupun dengan fasilitas lain seperti kamar mandi.
Gunawan mengatakan, sejauh ini tidak permintaan khusus dari para Biksu Thudong yang akan menginap di Kelenteng Liong Hok Bio.
"Tidak ada permintaan khusus. Cuma sterilisasi tempat istirahat saja. Jadi, kalau para biksu sudah masuk ke daerah peristirahatan. Umat gak boleh mengganggu. Kalau permintaan khusus gak ada, karena biksu untuk makanan juga tidak pilih-pilih apa yang diberi umat pasti akan dimakan,"terangnya.
Ia menuturkan, umat Buddha sangat antusias menyambut kedatangan Biksu Thudong.
Apalagi, prosesi ini belum tentu ada setiap tahunnya.
"Sangat antusias sekali, karena kalau Thudong ini kan 100 tahun sekali saja belum tentu ada. Jadi ,memang ini kesempatan yang langka. Tentu umat sangat antusias bahkan bukan hanya umat, masyarakat lain juga antusias. Bahkan, di Ambarawa bara biksunya diajak ke gereja yang ada di sana,"terangnya. (*)
Landasan Hukum Kades di Magelang Jadi TSK Korupsi Cuma Berstatus Diberhentikan Sementara |
![]() |
---|
Cara Pemkot Magelang Libatkan Pemuda Atasi Krisis Sampah |
![]() |
---|
Kades Sukomulyo Kajoran Magelang Diberhentikan Setelah Jadi Tersangka Korupsi Rp727 Juta |
![]() |
---|
Buntut Laporan Dugaan Remaja Salah Tangkap Saat Demo Ricuh Magelang |
![]() |
---|
Tanggapi Laporan, Polda Jateng Sambangi Rumah Korban Dugaan Salah Tangkap di Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.