Berita Bantul Hari Ini

Posyandu dan Kader Kesehatan di Kalurahan Ringinharjo Didorong Semakin Aktif Beri Pelayanan

Kader Posyandu di Kampung Jetak, Padukuhan Soropaten,  Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul mendapat pengarahan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY,

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Kader kesehatan Kalurahan Ringinharjo mendapatkan sosialisasi dari Dinkes DIY, senin (22/5/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kader Posyandu di Kampung Jetak, Padukuhan Soropaten,  Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul mendapat pengarahan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Senin (22/5/2023).

Diharapkan melalui kegiatan ini, Posyandu di Ringinharjo dapat lebih aktif dan membantu masyarakat terutama dalam hal mengatasi stunting pada anak.

Lurah Ringinharjo, Sulistya Atmaji  menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program aspirasi dari Anggota DPRD DIY, Danang Wahyu Broto dari Fraksi Gerindra.

Baca juga: Penyerahan Ijazah SMA Warnai Kedatangan Bagas Kaffa di Kampung Halaman Magelang

Bekerjasama dengan Dinkes DIY, kegiatan ini adalah sebagai upaya penegasan dan penguatan kembali Posyandu sahabat masyarakat.

“Ibu-ibu kader di sini mendapat sosialisasi, tujuannya untuk pencegahan stunting dan pengembangan kesehatan balita sampai lansia,” ujarnya.

Sulistya mengakui bahwa di Kalurahan yang ia pimpin masih terdapat anak stunting, walaupun itu dinilainya masih gejala. Menurutnya untuk dikatakan stunting ada beberapa gejala yang dapat dilihat, misalnya tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan anak seusianya, kurang aktif dan lain sebagainya.

“Begitu muncul satu persyaratan maka kita asumsikan itu gejala stunting. Di Ringinharjo ada, tapi minim. Maka dari itu kita prioritaskan pembinaan ibu, dan selalu kita datangi atau dimonitor oleh kader kesehatan,” ucapnya.

Ia berharap, angka stunting di Ringinharjo dapat ditekan seiring dengan keaktifan posyandu dan kader kesehatan. Ia menjelaskan, setiap padukuhan di Ringinharjo terdapat posyandu balita dan lansia. Total ada 6 padukuhan dan masing-masing posyandu di tiap padukuhan selalu mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan setiap satu bulan sekali. Baik itu pemeriksaan kesehatan anak, ibu hamil dan lansia.

“Dan kegiatan hari ini untuk kembali memotivasi para kader untuk maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kasubag Umum Dinkes DIY, Suseno, menjelaskan bahwa Kabupaten Bantul memiliki jumlah Posyandu sebanyak 1148. Dan dari jumlah tersebut, 98 persen merupakan posyandu aktif.

Adapun dijelaskannya, kriteria Posyandu aktif seperti melakukan kegiatan rutin pelayanan kesehatan ibu hamil, balita, remaja, usia produktif dan lansia 1 kali dalam satu bulan, minimal 8 kali per tahun. Serta memiliki minimal 5 orang kader.
 
“Sesuai Permendagri 19 tahun 2011, kegiatan pengembangan posyandu seperti pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat. Kesehatan lanjut usia, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, hingga peningkatan ekonomi keluarga,” tandasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved