PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman Marian Mihail Tak Sabar Bertanding Lawan Klub Thomas Doll dan Luis Milla

Kompetisi Liga 1 2023/2024 akan menjadi musim perdana bagi pelatih anyar PSS Sleman Marian Mihail. Sejak didatangkan pada akhir April 2023 lalu, ia

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok PSS Sleman
Marian Mihail 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kompetisi Liga 1 2023/2024 akan menjadi musim perdana bagi pelatih anyar PSS Sleman Marian Mihail. Sejak didatangkan pada akhir April 2023 lalu, ia dipercaya akan menjadi harapan baru fans PSS.

Marian Mihail cukup percaya diri bisa bersaing dengan juru taktik asing di klub lain.

Materi pemain PSS Sleman di musim yang baru ini juga tak bisa dianggap remeh.

"Ya saya sangat menantikan bisa bertanding dengan klub yang ditukangi Thomas Doll. Selain dia di Liga 1 ada Luis Milla dari Spanyol, ini akan jadi tantangan personal bagi saya," kata Marian Mihail kepada Tribun Jogja tempo hari.

Baca juga: Kepala Kejaksaan Negeri Kulon Progo Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Relokasi SMPN 1 Wates

Sebelum Marian Mihail, sejumlah nama pelatih asing di Liga 1 sudah lebih dulu eksis, misalnya Thomas Doll (Persija Jakarta), Benardo Tavares (PSM Makassar), Luis Milla (Persib Bandung), hingga Jan Olde Riekerink (Dewa United).

Keberadaan pelatih-pelatih itulah yang menjadi salah satu alasan Mihail mau dipinang PSS Sleman untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan.

Baginya, bersaing dengan pelatih-pelatih terbaik merupakan sebuah kehormatan.

"Saya tidak sabar untuk berkompetisi dengan mereka, saya melihat atmosfer Indonesia baik, suporter juga sangat fanatik. Liga Indonesia jadi destinasi menarik dalam karier kepelatihan saya," kata eks pelatih Thanh Hoa FC itu.

Percaya Diri

Marian Mihail percaya diri punya modal apik untuk menatap kompetisi Liga 1 2023/2024.

Ia yakin dapat bersaing dengan klub-klub papan atas dan tentunya ia juga punya target tinggi untuk musim depan.

Pada kompetisi musim 2022/2023, PSS berakhir di papan bawah tepatnya posisi 17.

Peringkat yang seharusnya terdegradasi ke kasta kedua, beruntungnya musim tersebut PSSI mengeluarkan kebijakan kompetisi tanpa degradasi bagi peserta Liga 1.

Musim depan seakan bakal menjadi pembuktian Super Elja apakah masih layak tampil di Liga 1, atau memperoleh hasil serupa dan terhempas ke Liga 1.

“Saya mempunyai standar, improve lebih dan saya punya tanggung jawab lebih untuk bisa menunjukkan yang terbaik untuk tim,” ucap Marian Mihail.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved