Pengurus Wilayah Muhammadiyah DIY Resmi Dikukuhkan, Siap Hadapi Sejumlah Isu-isu Krusial

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sedikitnya 648 personel Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah DI Yogyakarta periode 2022-2027, secara resmi dikukuhkan pada Kamis (18/5/2023) pagi.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh Ikhwan Ahada, yang merupakan Ketua PW Muhammadiyah terpilih, selaras hasil Musyawarah Wilayah (Musywil) yang digulirkan 19 Februari 2023. 

Ia pun menandaskan, terdapat isu-isu krusial yang harus dihadapi Pengurus PW Muhammadiyah periode terkini, untuk mereduksi berbagai potensi polemik, khususnya di penjuru DIY.

Yang pertama adalah, masuk dan masifnya infiltrasi gerakam Islam transnasional ke dalam batang tubuh persarikatan Muhammadiyah, di mana ancaman pun mulai muncul di Yogyakarta.

Kedua, menjaga sinergitas serta kedekatan antara PW Muhammadiyah DIY dengan mitra dakwah dan seluruh komponen keummatan, baik itu di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.

"Khusus di Yogya, sinergi dengan keluarga Keraton Ngayogyakarta yang merupakan komponen dakwah, harus dijaga," urainya.

"Dengan tetap memperhatikan komponen lainnya di Yogya, di pemerintahan, seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota," lanjut Ikhwan.

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah, respons PW Muhamadiyah DIY terhadap problem-problem sosial yang dewasa ini sangat dirasakan oleh jemaah, maupun masyarakat luas.

"Fenomena klitih (kejahatan jalanan) terus berulang dan banyak melibatkan anak-anak kita. Lalu, ada juga kekerasan berbasis agama, atau yang biasa disebut intoleransi," ujarnya.

"Selain itu, di Yogya juga masih ada masalah disparitas pendapatan antara warga masyarakat. Jadi, besarnya perbedaan pendapatan di DIY ini sangat terlihat sejauh ini," imbuh Ikhwan. (*)