PSS Sleman
Bek PSS Sleman Ifan Nanda Tak Mau Lengah Karena Regulasi Pemain U23 Musim Depan
Bek muda PSS Sleman, Ifan Nanda tak mau sesumbar dirinya dapat mengamankan tempat di sebelas utama tim musim depan. Regulasi baru yang menyatakan seti
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bek muda PSS Sleman, Ifan Nanda tak mau sesumbar dirinya dapat mengamankan tempat di sebelas utama tim musim depan.
Regulasi baru yang menyatakan setiap tim peserta Liga 1 wajib memainkan pemain U23 minimal 45 menit, tak lantas membuat Ifan Nanda bersantai saat sesi latihan.
Ifan Nanda memilih untuk tetap bekerja keras untuk menembus tim utama. Jika regulasi menyebut mewajibkan satu pemain U23 minimal main 45 menit, maka target Ifan Nanda tentu saja melampaui angka tersebut.
Baca juga: Tanggapan Keluarga Korban Pembunuhan di Pantai Ngrawe Seusai ERW dan AA Divonis Hukuman Mati
"Buat saya itu bukan alasan buat kami untuk bermalas-malasan saat latihan. Harus lebih semangat dan menambah porsi latihan dari sebelumnya,” ujar Ifan Nanda, Rabu (17/5/2023).
Namun begitu, Ifan tak menampik jika regulasi baru ini punya keuntungan tersendiri bagi para pemain U23. Pemain-pemain muda yang sebelumnya kurang mendapat menit bermain akan sedikit lega dan punya peluang besar untuk tampil sejak babak pertama.
Musim lalu bek asal Kudus, Jawa Tengah ini berhasil mencuri perhatian menjelang akhir paruh pertama kompetisi. Saat itu PSS Sleman dilanda badai cedera, terutama di lini belakang.
Pemain berposisi bek menyisakan Dedy Gusmawan, Nur Diansyah dan Ifan Nanda. Dari sana pemuda berusia 22 tahun ini mulai unjuk gigi, pertahanan Super Elja cukup kokoh saat dirinya tampil.
Kini Ifan Nanda harus kembali bekerja keras di bawah pelatih, Marian Mihail. Tak ada jaminan baginya mendapat menit bermain yang sama dengan ketika diasuh Seto Nurdiyantoro.
"Kami tetap harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Pemain U23 di PSS bukan hanya saya saja, jadi tetap saya harus berjuang," tegasnya.
PSS Sleman saat ini memiliki tujuh pemain U23, diantranya; Dimas Fani, Ifan Nanda, I Nyoman Ansanay, Saddam Gaffar, Hokky Caraka, Arlan Agma, dan M Fariz.
Dari ketujuh pemain ini, Ifan Nanda adalah pemain yang banyak mendapat menit bermain musim lalu.
Bagaikan dua mata pisau, regulasi ini di satu sisi memberikan keuntungan bagi pemain muda pasalnya secara otomatis bisa masuk sebelas utama. Namun di sisi yang sama bisa menurunkan semangat perjuangan menembus sebelas utama di sebuah tim.
“Semoga saja hal tersebut tidak terjadi walaupun ada regulasi tersebut. Kami pemain muda seharusnya tetap selalu semangat saat latihan dan fokus mendengarkan arahan maupun masukan dari pelatih,” tuturnya.
Berposisi sebagai bek tengah bukanlah perkara mudah bagi pemain asli Kudus, Jawa Tengah ini menjadi langganan sebelas utama. Dirinya harus bersaing ketat memperebutkan posisi tersebut mengingat posisi bek tengah musim depan salah satunya berstatus pemain asing.
“Hal yang saya lakukan untuk mendapatkan tempat di tim utama, saya maksimal saat berlatih. Kemudian, selalu menjaga kondisi supaya bisa bersaing dengan pemain lain ke depannya,” pungkasnya. (tsf)
Eks PSIM Yogyakarta Irvan Mofu Siap Bersaing di Posisi Striker PSS Sleman |
![]() |
---|
PSS Sleman Fokus Taktikal Jelang Kickoff Championship 2025/2026, Ansyari Lubis Bilang Begini |
![]() |
---|
Gelandang Bertahan PSS Sleman M Tahir Mengaku Takjub dengan Atmosfer Sepak Bola di Bumi Sembada |
![]() |
---|
Mengenal Bakso KampungQu, Brand asli Sleman yang jadi Sponsor PSS Sleman di Musim Ini |
![]() |
---|
Imbas Flare Lawan Persija Jakarta, PSS Sleman Tanpa Suporter Lawan Persiba dan Deltras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.