Mengenal Muhammad Nashihuddin, Umur 34 Tahun Lulusan Korea Selatan, Maju Caleg DPRD Sleman dari PKS

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Muhammad Nashihuddin, anak muda berusia 34 tahun alumni S2 Korea Maritime & Ocean University (KMOU) spesialis perdagangan internasional membuat gebrakan dalam hidupnya dengan memberanikan diri terjun ke panggung politik.

Pria asal Sardonoharjo, Ngaglik dengan latar belakang pengusaha itu terjun ke dunia politik karena ingin lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Misinya satu, mengangkat produk UMKM di Kabupaten Sleman ke kancah Nasional hingga Internasional. 

"Background pendidikan saya S2 di Korea Selatan di bidang Perdagangan Internasional. Jadi saya selain (memilki) pemotongan ayam juga memiliki perusahaan ekspor - impor. Jadi yang saya ingin angkat UMKM di Sleman terutama produk - produknya. Selain di promosikan nasional juga kita promosikan ke dunia internasional," kata Nashihuddin, ditemui Tribunjogja.com , saat pendaftaran bacaleg PKS ke KPU Sleman , Jumat (13/5/2023). 

Pemilu 2024 merupakan pengalaman perdana bagi Nashihuddin ikut kontestasi.

Ia anak muda dan tertarik masuk ke dunia politik karena merasa memiliki kemampuan.

Baca juga: Jadi Parpol Pertama yang Mendaftar ke KPU, PKS DIY Umumkan 27 Persen Calegnya Kaum Milenial

Apalagi, sebagai seorang pengusaha yang kini memiliki rumah pemotongan ayam dan perusahaan ekspor- impor dirinya merasa sudah cukup.

Usahanya sudah berjalan sesuai yang diharapkan.

Kini, Ia merasa sudah waktunya berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat luas khususnya di Kabupaten Sleman . 

Nashihuddin akan bertarung di Daerah Pemilihan 2 meliputi Kapanewon Ngaglik, Pakem dan Cangkringan. 

Strategi umum untuk mendulang suara dengan cara turun mendekatkan diri kepada semua kalangan.

Mulai dari anak muda, menengah hingga yang sudah sepuh.

Kepada generasi milenial terutama para pemilih pemula, Ia akan masuk mengenalkan diri dengan memberikan pendidikan politik yang santun dan sopan. 

Nashihuddin mengaku bangga bisa dipercaya Partai Keadilan Sejahtera maju sebagai bakal calon legislatif DPRD Kabupaten Sleman .

Namun di satu sisi, maju dicalonkan sebagai legislatif merupakan amanah besar karena sebelum masuk ke dunia politik hanya mengatur segelintir orang di usaha miliknya.

Kini harus berjuang memikirkan persoalan masyarakat luas.

Baginya, ini adalah tantangan berat yang harus dijalani. 

Baca juga: PKS dan Golkar Daftarkan Bacaleg ke KPU Sleman

"Ke depannya jadi atau tidak jadi bukan masalah bagi saya. Tapi ketika proses sampai pemilu (bulan) Febuari nanti bagaimana kita membawa nama partai sesopan dan sesantun mungkin di tengah masyarakat. Kemudian yang berat adalah (menjaga hubungan) dengan mitra politik kita, partai-partai yang lain, jangan sampai ada suatu gesekan," harap dia. 

Sebagaimana diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendaftarkan 50 nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan berlaga di Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman , pada Jumat (12/5/2023) kemarin.

Ketua DPD PKS Sleman , Indra Gumilar mengatakan 50 bacaleg yang diajukan ke KPU merupakan representasi dari berbagai elemen masyarakat.

Mulai dari kalangan pebisnis, guru ngaji maupun petani dan kalangan lainnya.

Pada perhelatan pemilu tahun 2024 mendatang, PKS yang saat ini sudah memiliki 6 kursi di DPRD Sleman menargetkan tambahan 3 kursi sehingga menjadi 9 kursi. 

"Mudah-mudahan di pemilu 2024, target kami 9 kursi tercapai. Kami optimis 9 kursi dapat tercapai. Nambah 3 kursi. Amin," tutur dia.( Tribunjogja.com )