TMMD Sengkuyung 2023 Tahap I  Menyasar Pedukuhan Sangon II di Kulon Progo

Pada tahap I, kegiatan menyasar Pedukuhan Sangon II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana menandatangani MoU pelaksanaan progran TMMD Sengkuyung 2023 tahap I di Pedukuhan Sangon II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Rabu (10/5/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung 2023 kembali dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo mulai 10 Mei - 8 Juni 2023. 

Pada tahap I, kegiatan menyasar Pedukuhan Sangon II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap. 

Dalam kegiatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengapresiasi seluruh jajaran TNI yang telah bersinergi bersama pemerintah kabupaten (pemkab) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kita sangat mengapresiasi TNI mampu bergabung bersama-sama dengan masyarakat melakukan pembangunan di daerah. Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Pemkab dan swasta bersama masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," kata Tri, Rabu (10/5/2023). 

Selain percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, lanjut Tri, TMMD banyak memberikan pelajaran akan pentingnya semangat gotong royong dalam membangun bangsa. 

Dengan demikian, banyak kemudahan yang didapatkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. 

"Untuk itu, kita sengkuyung atau dukung bersama-sama program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal yang dimilikinya," ucapnya.

Pasiter Kodim 0731 Kulon Progo, Kapten Inf Triyono melaporkan, TMMD Sengkuyung Tahap I mengangkat tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI -  Rakyat Semakin Kuat". 

Selama 30 hari, kegiatan TMMD dilakukan untuk membangun sarana dan prasarana fisik rapat beton sepanjang 591 meter dan membuat gorong-gorong plat 2 unit. 

Selain fisik, juga dilaksanakan kegiatan non fisik yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan. 

Adapun, anggaran yang digunakan totalnya mencapai Rp 269 juta yang terdiri dari dana hibah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DIY sebesar Rp 75 juta, hibah APBD Kabupaten Rp 170 juta dan APBD Kalurahan Rp 24 juta. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved