Berita Sleman Hari Ini

Ada 92 Kasus Sifilis Ditemukan di Sleman Hingga April 2023

Kasus Sifilis atau disebut juga penyakit raja singa di Bumi Sembada dalam kurun dua tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Meskipun tidak sig

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
net
tanda dan gejala sifilis 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Sifilis atau disebut juga penyakit raja singa di Bumi Sembada dalam kurun dua tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Meskipun tidak signifikan.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat sepanjang tahun 2022 ditemukan 95 kasus sifilis. Sedangkan periode Januari hingga April di tahun 2023 ini, penyakit infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui kontak seksual itu telah ditemukan 92 kasus.

Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Kesehatan untuk mengendalikan penyakit tersebut. 

Baca juga: PKS Jadi Parpol Pertama Ajukan Bacaleg Pemilu 2024 ke KPU Gunungkidul

"Kami sudah berkoordinasi dengan Puskemas agar bisa terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan hubungan seksual secara sehat, setia dengan satu pasangan. Syukur secara sah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Khamidah Yuliati, Rabu (10/5/2023). 

Penyakit sifilis ini bisa menyebar melalui hubungan seks vaginal, anal, ataupun oral tanpa alat pengaman.

Kemudian melalui produk darah seperti jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring.

Bisa juga menular dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan ataupun menyusui. Yuli mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri sejak dini agar tidak terjadi penularan.

Baik penularan secara horizontal dari pelaku seks tidak sehat maupun sebagai langkah antisipasi penularan dari Ibu ke janin atau bayi. 

Kedua pasangan sebaiknya melakukan pemeriksaan, agar dapat segera diobati. Menurut Yuli, dari temuan kasus sifilis di Kabupaten Sleman semuanya berkaitan dengan perilaku seks berisiko.

elum ada laporan kasus sifilis kongenital yang ditemukan pada anak. 

"Kasus sifilis kongenital pada anak dilaporkan nihil," terang dia.

Sifilis kongenital ini merupakan penyakit yang timbul saat ibu dengan sifilis menularkan infeksi ke bayinya selama kehamilan. (rif) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved