Berita Sleman Hari Ini
Konstruksi Jalan Tol Jogja - Bawen Seksi 1 Sudah 36,14 Persen, Erection Girder Akan Mulai Dipasang
Progres kontruksi hingga saat ini telah mencapai 36,14 persen dan ditargetkan rampung keseluruhan tahun 2024.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 yang menghubungkan Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer terus berjalan.
Progres kontruksi hingga saat ini telah mencapai 36,14 persen dan ditargetkan rampung keseluruhan tahun 2024.
Sejumlah pengerjaan kontruksi terus dilakukan, satu di antaranya pekerjaan pembuatan jembatan elevated di selokan Mataram yang sengaja dibuat agar tidak menggangu aliran.
"Rencana pemasangan erection girder (Instalasi Jembatan) perdana di lokasi Sungai (selokan) Mataram pada Bulan Mei 2023. Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah di produksi sehingga jembatan terpasang di atas sungai mataram," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), A.J. Dwi Winarsa, Selasa (9/5/2023).
Kontruksi jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 terus dikerjakan, begitu juga dengan pembebasan lahan.
Hingga bulan April 2023 progres lahan yang sudah dibebaskan sebesar 64,65 persen.
Seperti diketahui, pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen di seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer ini mengalami review design di seputar Selokan Mataram sehingga ada tambahan lahan seluas 18,8 hektar.
Izin Penetapan Lokasi (IPL) penambahan lahan ini sudah terbit sejak awal Januari lalu dengan masa berlaku hingga 21 Desember 2023.
Baca juga: Pembayaran UGR Tol Jogja-Bawen di Desa Pabelan Magelang Capai Rp95,98 Miliar
Detail luas lahan tambahan lebih-kurang 188.075 meter persegi atau (18.8 hektar) dengan luas bidang 399 bidang.
Kegiatan penambahan lahan tersebut sampai saat ini telah memasuki tahap pengumuman daftar nominatif.
Kemudian segera dilaksanakan kegiatan penilaian appraisal.
"Untuk realisasi pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) ditargetkan bisa selesai pada tahun ini," kata Dwi.
Sementara untuk tanah karakteristik khusus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta , kata dia, sampai dengan saat ini sedang berproses dan menunggu diterbitkannya serat palilah dan serat kekancingan dari Keraton Yogyakarta .
Sambil menunggu serat palilah terbit, koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen tetap diusahakan berjalan sesuai rencana.
Adapun untuk pengadaan lahan, PT JJB menjalin koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen , Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR; Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kantor DIY; dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).
Dalam pengerjaannya, pembangunan jalan tol disebut akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta .
"Dari sisi penghijauan diharapkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini juga bisa mempunyai beautifikasi jalan tol yang indah sehingga nyaman di lewati oleh pengguna jalan," katanya. ( Tribunjogja.com )
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.