Kantor Ekspedisi di Magelang Diserang

Motif Teror Kantor Ekspedisi di Magelang Diduga Karena Sakit Hati, Terduga Pelaku Mantan Karyawan

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh polisi, motif penyerangan terkait dengan rasa sakit hati pelaku.

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Suasana kantor ekspedisi di Japunan, Magelang, pascakejadian pelemparan bom molotov, pada Jumat (5/5/2023) 

Saat kejadian, kebetulan para karyawan laki-laki sedang melaksanakan ibadah salat Jumat, sedangkan di kantor hanya tersisa karyawan perempuan.

"Jadi, terduga pelaku itu masuk ke dalam kantor. Lalu,masuk ke lantai atas dan mengancam karyawan dengan cara meneror termasuk nyetrum pakai alat. Kemudian, para karyawan berteriak-teriak dan terduga pelaku langsung menyalakan bom molotov, karyawan langsung berlarian ( ke luar),"tuturnya.

Ditambahkan, akibat teror ini, seorang karyawan yang disetrum oleh pelaku terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara tidak ada kerusakan berarti akibat lemparan bom molotov oleh pelaku.

Lemparan bom molotov itu hanya menyisakan bekas di lantai saja.

"Korban sementara sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk,  barang yang rusak sementara tidak ada, hanya ada tadi bekas lemparan bom molotov pada lantainya.  Pelaku sementara ini satu orang,"terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved